Aksi Unjuk Rasa HMI Di Mapolda Sumbar, Kapolda Metro Jaya Disinyalir Melakukan Provokasi Massa

SUARAMEDANNEWS.com, Padang – Ratusan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumatera Barat melakukan aksi unjuk rasa terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), di Halaman Markas Kepolisian Daerah Sumbar di Padang, Jumat (11/11/2016).

Aksi Unjuk Rasa KAHMI & HMI Se Sumbar yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Keluarga Besar HMI, 11 November 2016, menyampaikan sikap mereka terkait dengan masalah nasional tentang dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok, berikut pernyataan aksi mereka,

  1. Penangkapan Sekjen PB HMI dan 4 pengurus PB HMI yang dilakukan oleh kepolisian merupakan upaya pengalihan isu dari gerakan Bela Islam atau Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI.
  2. Penangkapan terhadap kader HMI adalah bentuk kriminalisasi terhadap aktivis mahasiswa, dan merupakan bukti nyata bahwa pemerintahan Jokowi antikritik dan anti demokrasi.
  3. Upaya-upaya yang dilakukan pihak kepolisian terhadap aktivis HMI merupakan salah satu bentuk teror dan bagian dari upaya penggembosan/pelemahan terhadap gerakan Bela Islam atau GNPF MUI yang menuntut tangkap Ahok alias Basuki T Purnama yang menistakan Alquran.
  4. Menyerukan kepada seluruh keluarga besar HMI untuk mensinergikan gerakan dengan seluruh komponen-komponen ummat lainnya untuk tetap fokus mendukung dan menjadi bagian GNPF MUI. Dan kepada kader HMI seluruh Indonesia untuk tetap melakukan demonstrasi menolak kriminalisasi aktivis HMI dan mendukung Gerakan Bela Islam.
  5. Mendesak kepada Kapolri untuk memecat Kapolda Metro Jaya yang terbukti melakukan provokasi massa aksi Bela Islam untuk mengejar, menangkap dan memukul kader-kader HMI, yang juga adalah bentuk pendeskreditan HMI.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *