suaramedannews.com – Medan – Pekan Olah Raga dan Seni Antar Diniyah (PORSADIN) ke tiga yang digelar oleh Dewan Pimpinan Wilayah Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (DPW FKDT) Sumaera Utara terlaksana selama tiga hari di Asrama Haji Medan.(27 s/d 29 ) Oktober 2017. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Drs, H. Darmansyah, MA. Dalam sambutannya, orang nomor satu di Kementerian Agama Sumatera Utara ini menyampaikan “Ajang PORSADIN ini pantas kita berikan apreseasi karena kegiatan ini membuktikan eksistensi Diniyah Takmiliyah. Sebagai salah satu peran aktif FKDT pada saat ini berlangsung Porsadin untuk priode ke tiga. Dengan harapan, output dari kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan generasi penerus yang religius, handal, kompeten dan berkpribadian luhur demi terciptanya manusia yang bermanfaat untuk agama, nusa, bangsa dan negaranya”.
Peserta porsadin 3 dihadiri dari sebelas Kabupaten/Kota se Sumatera Utara yang terdiri dari 9 jenis mata lomba. diantaranya lomba Pidato bahasa Indonesia/Arab, Cerdas Cermat, Murottal wal imla’ Kalighrafi, Puisi Islami, Atletik (lari), Futsal.


Ketua DPW FKDT Sumatera Utara Drs, Ali Bahron Siregar menyampaikan dalam sambutannya pada acara pembukaan “Porsadin ini adalah arena membangun ukhwah, menggali potensi, mengembangkan bakat dan kreatifitas antar sesama santri yang merupakan hasil dari bimbingan guru insan pendidik khususnya di Sumatera Utara.Tujuannya adalah memberikan kesempatan kepada santri untuk mengembangkan minat dan mengapresiasikan dirinya pada aspek Olah raga dan seni. pendidikan agama Islam melalui Porsadin diharapkan mampu membentuk sikap dan mental yang sportif serta melahirkan generasi yang memiliki semangat diatas kejujuran, selain itu menjalin silaturrahmi antar santri tetap terjaga.”
lebih lanjut beliau mengatakan “Saya merasa yakin dan percaya bahwa para santri santri kita yang mengikuti Porsadin ini adalah merupakan santri terbaik dan hasil dari porsadin tingkat DPC se sumatera Utara yang telah berprestasi di masing-masing daerahnya sehingga kompetisi pada porsadin tingkat Wilayah Sumatera Utara ini juga nantinya akan kita antar kan pada Porsadin tingkat Nasional yang sebentar akan dilaksanakan . Oleh karena itu saya berharap agar para santri yang menjadi peserta dapat berkompetisi secara sehat dan sportif, jujur dan dengan semangat yang tinggi. Namun yang tidak kalah penting adalah sportifitas para offisialnya juga mesti dijunjung tinggi, membimbing anak-anak santri kita dengan pola-pola yang baik, sehingga porsadin yang kita laksanakan pada kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik”.
Hasil dari pelaksanaan porsadin 3 ini yang menjadi juara umum diraih oleh kontingen Mandailing Natal yang total nilainya beda tipis dengan Kontingen Kota Medan. (sd)