suaramedannews.com – Medan-Elora Giovanni Omposunggu, yang akrab dipanggil Elora, adalah seorang mahasiswi semester 7 di Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara (FKM USU). Sebagai mahasiswa tingkat akhir, Elora tidak hanya fokus pada kegiatan perkuliahan, tetapi juga mendapat dukungan dari rekan-rekannya dalam menjalankan bisnis. Awalnya, usaha ini dimulai sebagai partisipasi dalam Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K). 27/11/2023
Elora aktif dalam bisnis di industri kecantikan, terutama pada kosmetika. Ia sukses mengembangkan produk alas bedak bernama Sum-Up! yang terbuat dari minyak atsiri bunga kenanga. Sampai saat ini, Sum-Up! telah berhasil menghadirkan empat varian shade, termasuk Melati, Kenanga, Matahari, dan Alamanda
Sum-Up! menggunakan bahan alami yang menarik, yakni ekstrak bunga kenanga, sebagai dasar bedaknya. Alas bedak ini tidak hanya memberikan nilai estetika dalam bidang kecantikan, tetapi juga menyediakan nutrisi ekstra untuk kulit berkat kandungan alaminya. Produk inovatif ini mencerminkan komitmen mahasiswa Universitas Sumatera Utara untuk menciptakan solusi yang ramah lingkungan dan memberikan manfaat bagi para konsumen.
Dikutip dari dermstore.com, ada beberapa kriteria yang membuat alas bedak formulasi alami. Formula alas bedak yang diklasifikasikan sebagai ‘alami’ atau ‘bersih’ menurut definisi adalah produk yang sebagian besar terdiri dari bahan-bahan non-sintetis, seperti paraben dan ftalat.
Sebuah formula alami dapat dianggap demikian selama memiliki setidaknya beberapa bahan alami, yang tidak diproduksi secara kimia, meskipun banyak yang masih mengandung hingga 30% bahan tambahan sintetik. Sebaliknya, istilah formula bersih sering digunakan untuk menggambarkan formulasi yang tidak mengandung bahan-bahan yang berpotensi berbahaya atau menyebabkan iritasi, atau bahkan formula yang tidak diuji pada hewan.
Ada alasan yang mendasari pilihan Elora terhadap bunga kenanga, didasarkan pada studi literatur yang telah dilakukannya. Bunga kenanga adalah salah satu simbol dari Sumatra Utara, sehingga inovasi ini tetap mempertahankan nilai-nilai kebudayaan untuk diperkenalkan kepada masyarakat luas. Selain itu, setiap tetes minyak atsiri bunga kenanga juga memiliki sejumlah manfaat, termasuk melembabkan kulit serta mencegah iritasi dan peradangan kulit.
Dalam tahap produksi, Elora menjalin kemitraan dengan beberapa produsen minyak atsiri bunga kenanga. Kerjasama ini memungkinkannya untuk memperoleh minyak atsiri bunga kenanga dengan standar kecantikan secara lebih efisien daripada harus melakukan proses ekstraksi sendiri pada bunga kenanga, yang memerlukan waktu dan biaya yang signifikan.
Dengan menggunakan ekstrak bunga kenanga sebagai bahan utama dan menggunakan kemasan ramah lingkungan, mereka menunjukkan bahwa kecantikan dapat berkolaborasi dengan prinsip keberlanjutan.
Elora menyampaikan bahwa Sum-Up! tidak hanya berkaitan dengan penampilan fisik, tetapi juga mencerminkan keindahan sejati yang muncul dari kesadaran akan dampak positif yang dihasilkan di dunia. Dengan berkomitmen pada penggunaan ekstrak bunga kenanga dan kemasan yang berkelanjutan berbasis eco-friendly, mereka membuktikan bahwa dunia kecantikan, khususnya dalam bidang kosmetik, dan keberlanjutan lingkungan adalah kombinasi yang sempurna.
“Solusi berkelanjutannya adalah ramah lingkungan. Kami memanfaatkan pompa tanpa udara yang dapat digunakan berulang kali. Jadi, setelah alas bedaknya habis, kami dapat mengisinya kembali dengan produk cairan lain, seperti losion,” ujar Elora
Untuk mencapai hasil terbaik dengan Sum-Up!, alas bedak yang berasal dari ekstrak bunga kenanga, persiapkan kulit dengan mengaplikasikan pelembap dan primer. Awali dengan mengoleskan pelembap untuk memberikan dasar kelembaban pada kulit. Setelah itu, gunakan primer untuk menciptakan permukaan kulit yang halus dan mendukung daya tahan lebih lama bagi alas bedak. (Kotributor Alya Ridzki N/Reporter Anto/Red)