Suaramedannews.com, Karo – Kopral Jono Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Karo Dukung Keputusan Pimpinan Wilayah GP Ansor Sumut Tolak HBS Dampingi Edy Rahmayadi pada Pemilihan Kepala Daerah Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara pada Bulan November 2024 yang akan datang.
Sebelumnya Ketua PW GP Ansor Sumatera Utara, Adlin Tambunan mengatakan bahwa Pimpinan Wilayah GP Ansor Sumut menolak memberikan dukungan kepada kadernya yang akan maju mendampingi Edy Rahmayadi sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utata periode 2024-2029 dan melarang kader Ansor dan Banser se-Sumatera Utara untuk menjadi bagian dari Tim Pemenangan Pasangan Tersebut.
“Kami tidak akan Mendukung Kader Kami Hasan Basri Sagala untuk maju mendampingi Edy Rahmayadi sebagai Cagubsu,” ucap Adlin Tambunan, Minggu,(25/08/2034).
Senada dengan hal itu Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Karo. Yang Familiar disapa Kopral Jono memilih bersikap sama dan tegak lurus, taat dan patuh dengan Keputusan yang diambil PW GP Ansor Sumut, Kita Solid 1 (Satu) Komando untuk menolak Siapapun Kader Ansor yang mendampingi Edy Rahmayadi dalam Kontestasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara tahun 2024 kita sudah sampaikan kepada seluruh kader yang ada dibelahan Kabupaten Karo.
Beliau mengatakan Pernyataan Edy Rahmayadi yang menghina dan merendahkan GP Ansor pada Tahun 2019 menjadi Noktah Hitam Hubungan Antara Banom Kepemudaan NU (GP Ansor) dengan Edy Rahmayadi sehingga Seluruh kader tidak akan pernah melupakan kejadian tersebut dan tetap menjadi Pustaka yang kelam dalam ingatan seluruh kader.
Walaupun hari ini Hasan Basri Sagala (HBS) yang merupakan Kader GP Ansor-Banser yang memiliki basis dukungan yang kuat di kalangan pemuda NU coba dirangkul untuk berpasangan dalam Upaya untuk merehabilitasi disharmonisasi Hubungan antara kedua belah pihak, Kader Ansor Sumut Merasa Terluka dan direndahkan oleh pernyataan Edy Rahmayadi saat menjabat Gubernur tahun 2019 lalu,” ucapnya.
Kami menyadari HBS adalah kader terbaik Ansor dengan segudang prestasi dan pengalaman yang mumpuni didunia Organisasi dan Pemerintahan dengan Jabatan Terakhir sebagai Kepala Satuan Koordinasi Nasional Banser, tapi tolong dicatat bahwa organisasi kebanggaan kita pernah dilecehkan Edy Rahmayadi, kendatipun sebagai manusia kita semua bisa memberi maaf namun semua itu takkan bisa mengubah sikap kita sebagai kader Ansor NU.
Jadi kami minta kepada sahabat HBS yang sudah memantapkan langkah politik pribadinya, dengan berpasangan dengan Edy Rahmayadi agar dapat menyadari jika kader Ansor tidak memberikan simpati dan Dukungannya demikian Pungkas Ketua Ansor Karo menutup Statemennya.
(Reporter:Rajab Tarigan/Editor:Royziki F.Sinaga)