H. Syahruddin Nasution Pengusaha Gigih dari Sirangkap Mandailing Natal

Suaramedannews.com, Medan – Perjalanan panjang kehidupan adalah penggalan sejarah yang sulit dilupakan, jejak dan tapak langkah sejatinya untuk menjemput takdir dan asa, ujar H. Syahruddin Nasution memulai bincang-bincang dengan penulis, kantor Prima LED Jl. Gatotot Subroto No. 164 F Medan, Senin (30/5/2022).

Pria kelahiran 57 tahun silam menyelesaikan pendidikan dasar dan menghabiskan masa kecilnya di kampung kecil Sirangkap, Kabupaten Mandailing Natal dulunya Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).

Suami dari Hj. Siti Sorpai Lubis ini punya motto”Trial and Error ” yang bermakna Jangan pernah berhenti mencoba sampai kamu temukan apa yang kamu inginkan, ujar pria jebolan ITM jurusan elektro ini.

Usaha PRIMA LED ini dirintis mulai tahun 1989, alhamdulillah sampai saat ini masih eksis, memang tidak ada usaha yang tidak jatuh bangun itu saya rasakan sendiri sempat beralih ke usaha lain, namun akhirnya tetap kembali ke usaha lama yakni pemasaran dan distributor jam masjid digital.

Produk kami terus berkembang selain memproduksi jam masjid digital, jam waktu sholat PRIMA LED saat ini memasarkan Runningtext, jam keluarga Keluarga Muslim, Sound System, Mic Wireless, CCTV, Fingerprint, Mesin Antrian, Countdown, Bel Sekolah Otomatis, Palang Parkir Otomatis Masjid dll.

Kegigihan, mental baja dan tawakal sangat diperlukan dalam pekerjaan, atau menekuni suatu pekerjaan, agar kita keluar sebagai pemenang, “ujar Syahruddin Nasution

Ada Lima Prinsip Bagi Para Pengusaha:

Pertama, Berani take action, tidak hanya merencanakan twtapu juga menjalankan rencana itu dan melakukan apa yang dikatakan.

Kedua, Optimis selalu bisa melihat peluang dalam kesulitan, selalu bisa melihat yang baik dari situasi sulit sekalipun.

Ketiga, Fokus walau banyak ide tapi dia akan fokus akan satu hal dan disiplin untuk melakukan nya sampai berhasil.

Keempat, Mau belajar, tidak ada kegagalan yang ada adalah pembelajaran selalu punya pikiran terbuka yang selalu belajar dan upgrade diri.

Dan yang terakhir, Tidak mudah menywrah dan tekun dalam berusaha, selalu cari jalan sampai berhasil.

Di akhir bincang-bincang saya sangat merasakan sekali keberkahan dari hasil usaha yang dirintis lebih dari 30 tahun silam, keberkahan yang saya maksud adalah, sudah enam tahun mengelola rumah tahfidz dan rezeki tak pernah tertukar,” ujar H. Syahruddin Nasution.

Penulis: Abdul Aziz, ST

Pemerhati sosial dan lingkungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *