Suaramedannews, Palu – Hadirkan keterampilan yang menambah pengetahuan dan wawasan anak binaan, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu ajarkan
bahasa mandarin bagi seluruh anak binaannya, Rabu (17/07/24) pagi.
Bertempat di ruang Pendidikan, kepala seksi (Kasi) Pembinaan, Ida Bagus Kade bersama staf Fandu, turut hadir untuk melihat langsung pertemuan perdana pembelajaran bahasa mandarin oleh Laoshi Yenni Safitri.
Menurut Kasi Pembinaan, keterambilan bahasa mandarin sangat penting bagi anak-anak. Karena dengan mempelajari bahasa asing dapat membuat mereka memiliki konsentrasi yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.
“Tentunya dengan mempelajari berbagai kosa kata baru dalam bahasa asing secara otomatis dapat meningkatkan daya ingat anak binaan, bahkan dalam kehidupan sehari-hari sekali pun,” ungkap Ida Bagus Kade.
Sementara itu Laoshi Yenni menjelaskan bahwa Bahasa Mandarin adalah salah satu bahasa yang sangat penting dalam komunikasi internasional setelah Bahasa Inggris. Itulah mengapa, jika anak binaan LPKA Palu bisa mempelajari kedua bahasa tersebut maka akan memiliki banyak kesempatan sosial yang baik, entah itu di sekolah maupun kehidupan sehari-hari.
Saat pembelajaran, Laoshi Yenni menerapkan metode Story Chopsticks dimana metode pembelajaran ini dapat menarik anak binaan melalui story telling, flash card, dan praktik membuat cerita.
“Karena bahasa mandarin berbasis karakter yang banyak, anak-anak harus memakai kedua sisi otak saat membaca dan menulis, hal ini bisa meningkatkan memori dan fokus, oleh karena melalui metode ini berawal dari storytelling, menggunakan flashcard, dan mengajak anak-anak membuat ceritanya sendiri,” ungkap Laoshi Yenni.
Memberikan dukungan terhadap kegiatan yang menambah pengetahuan anak binaan, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Tengah, Hermansyah Siregar mengatakan bahwa petugas pemasyarakatan khususnya di LPKA Palu harus terus menjadi falitator untuk mendongkrak kemampuan berbahasa asing anak binaan dalam menghadapi era pasar bebas. Ini suatu trobosan baru dalam program pembinaan bagi anak binaan LPKA Palu.
“Selaku kepala kantor wilayah, program ini merupakan trobosan terbaru yang dapat menciptakan generasi bangsa yang unggul. Dengan mahir berbahasa asing, anak binaan mampu bersaing dengan anak-anak diluaran sana untuk mengenyam masa depan yang lebih baik nantinya. Terus diawasi dan dijalankan sesuai dengan prosedurnya karena ini merupakan program unggulan yang memang serius harus dikembangkan,” pungkas Kakanwil Hermansyah.(Rel/Ron)