Suaramedannews.com, Samosir – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno kembali berkunjung ke Kabupaten Samosir. Kali ini, Menparekraf meninjau Desa Wisata Hariara Pohan-Kecamatan Harian.Kamis(20/07/2023)
Tampak hadir mendampingi Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno, BPODT, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Zumri Sulthony, Bupati Samosir Vandiko T.Gultom, Wakil Ketua DPRD Kab. Samosir Pantas M. Sinaga, Kadis Pariwisata Kab. Samosir, Tetty Naibaho, Kadis Kominfo Immanuel Sitanggang, Wakapolres Samosir ST. Panggabean, Kejari Samosir Andi Adikawira Putera, Danramil Pangururan Sugino, Ketua PKK Kab. Samosir Ny. Harta M. Sitanggang, Camat Pangururan Robintang Efrianto Naibaho SS, Camat Harian Hartopo Manik, Camat Palipi Ronal Sinaga, Camat Ronggur Nihuta Bresman Simbolon dan Tokoh Masyarakat.
Kunjungan Menparekraf dalam rangka penilaian terhadap Desa wisata yang masuk nominasi 75 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
Salah satu dari 75 Desa wisata yang sudah ditetapkan adalah Desa Wisata Hariara Pohan, Kabupaten Samosir.
Sebelum ke Desa Wisata Hariara Pohan, Menteri Parekraf bersama rombongan disambut langsung Bupati Samosir di Sopo Bolon Pangururan dan membuka Workshop Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa) Kabupaten Samosir.
Workshop KaTa dihadiri pelaku ekonomi kreatif yang bergerak dibidang UMKM dan pelaku seni di Kabupaten Samosir.
Menteri Parekraf memuji sajian jus “Anggir” (Jeruk Purut) yang dikreasi dan disajikan. Menurutnya hal ini merupakan suatu kreatifitas yang perlu dikembangkan.
“Enak banget, super enak, perlu didukung untuk naik kelas bertaraf internasional sehingga bisa ditampilkan atau disajikan di destinasi super prioritas”, ungkapnya.
Kedepan, Sandiaga Uno menekankan seluruh stakeholder untuk berkolaborasi dengan prinsip 3G yaitu, Gercep (Gerak cepat), Geber (Gerak bersama) dan Gaspol (garap semua potensi lapangan kerja).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno juga mengunjungi Desa Wisata Hariara Pohan, didampingi Bupati Samosir dan Kadis Pariwisata Teti Naibaho juga rombongan menyaksikan berbagai aktifitas masyarakat di Huta Simarmata yang menjadi daya tarik wisatawan, diantaranya kegiatan “mangaletek”(menganyam tikar), tradisi “manduda” proses pembuatan makanan khas batak “naihintang ni andalu”. Daya tarik lainnya terdapat sebuah kuburan batu (Sarkofagus) di Huta Simarmata.
Desa Wisata Hariara Pohan memiliki 2 objek Wisata yang sudah viral dan ramai dikunjungi wisatawan yaitu Huta Simarmata dan Bukit Holbung. Kedua objek ini dikunjungi langsung Menparekraf.
Menparekraf, Sandiago Salahuddin Uno mengaku senang berkunjung ke Kabupaten Samosir dan menikmati panorama keindahan alam.
“Setiap kali saya ke Samosir, Saya merasakan seperti pulang kerumah sendiri”, ucap Sandiaga.
Sebagai Daerah Super Prioritas, Sandiaga Uno mengatakan akan memberikan dukungan, totalitas memberdayakan masyarakat menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja, sehingga pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Samosir diharapkan dapat menyediakan produk yang berkualitas dan berkelanjutan yang dapat dinikmati para wisatawan.
Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom menyampaikan bahwa Pemkab Samosir tetap berkomitmen membantu dan mendampingi UMKM dalam bentuk pelatihan, pemasaran. Pemkab Samosir telah membuat transformasi digital berupa aplikasi e-onan (dalam tahap penyempurnaan), sehingga seluruh produk UMKM dapat dipasarkan secara digital. Mendukung dan mendorong UMKM untuk dapat dimasukkan dalam e-katalog.
Ditempat berbeda Camat Pangururan Robintang Efrianto Naibaho SS berharap SDM Pariwisata dan Stakeholder bisa meningkatkan pengunjung untuk hadir ke Samosir, dengan majunya pariwisata Samosir setidaknya bisa menambah pendapatan UMKM, Masyarakat dan APBD Samosir.
“Tentunya yang terpenting adalah bagaimana SDM Pariwisata dan seluruh stakeholder mengambil peran dalam meningkatkan kompetensi dan menerapkan Sapta pesona dalam aktifitas sehari hari”jelas Camat Pangururan
“Kepariwisataan Samosir akan dapat bersaing dengan destinasi pariwisata lainya, jika SDMnya semakin kuat” tutup Robintang
(Reporter:Fery Sinaga/Editor: Indra Matondang)