PEREMPUAN MEMILIH PEREMPUAN MENENTUKAN , FATAYAT NU SUMUT LAKSANAKAN SOSIALISASI PENINGKATAN PARTISIPASI PEMILIH DALAM PENYELENGGARAAN PILKADA SERENTAK 2024

Suaramedannews.com, Medan – Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Sumatera Utara mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024. Hal tersebut diwujudkan dalam sosialisasi yang bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara yang dipusatkan di Gedung PWNU Sumatera Utara , Sabtu (23/11/2024).

Novemi Cris Bella Harahap Ketua Panitia mengatakan Acara hari ini bertemakan Perempuan Memilih Perempuan Menentukan di ikuti oleh pemilih pemula perempuan , Kader Fatayat NU, Kader IPPNU, Tokoh Perempuan dan Tokoh Masyarakat

 

Ketua PW Fatayat NU Sumatera Utara Nurhaida O Siregar, MPd , mengingatkan masyarakat utamanya perempuan tentang pentingnya hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menyuarakan aspirasi mereka. “Partisipasi ini penting karena menentukan masa depan Sumatera Utara dan kabupaten/kota-nya ,” ujarnya.

Dirinya menegaskan bahwa ketidakhadiran dalam pemungutan suara dapat merugikan masyarakat dalam jangka panjang. Jika tidak hadir pada 27 November, kelak hanya bisa mengeluh tanpa bisa mengubah apa-apa.

 

Nurhaida O Siregar, MPd juga Menambahkan bahwa “Data menunjukkan bahwa di Pemilu dan Pileg 2024 Kemarin , jumlah pemilih perempuan lebih tinggi daripada laki laki . Ini menunjukkan bahwa perempuan adalah agen perubahan yang mampu memobilisasi masyarakat dengan pendekatan yang luwes dan persuasive,”.

 

Perempuan memiliki kemampuan untuk menggerakkan masyarakat melalui gerakan sosial yang masif. perempuan juga memegang peran sentral dalam meningkatkan partisipasi pemilih. Menurutnya, kontribusi pemilih perempuan sangat signifikan.

“Harapannya, Pilkada serentak 2024 bisa berjalan dengan transparan, adil, dan mencerminkan aspirasi seluruh komponen masyarakat, sehingga menghasilkan pemimpin yang benar-benar merepresentasikan kebutuhan rakyat,” pungkasnya

 

Sementara Wakil Ketua Bidang Hukum, Politik, dan Advokasi PW Fatayat NU Sumatera Utara , Armina Lubis menambahkan perempuan harus menjadi pemilih yang cerdas dan berkualitas dengan memahami karakteristik calon, program yang ditawarkan, serta menolak praktik politik uang.

 

“Pemilih cerdas harus mampu memilah informasi dari sumber terpercaya, tidak mudah terpengaruh hoaks, dan berpartisipasi aktif dalam pemilihan. Demokrasi yang sehat menghargai perbedaan, dan kita harus tetap kritis serta rasional dalam menentukan pilihan.

(Reporter:Rajab Tarigan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *