Ekonomi Warga Tanjung Sialang Korban Banjir Lumpuh ” Berharap Bantuan Pertanian “

Suaramedannews.com, MandailingNatal – Banjir yang menerjang tiga Desa Di kecamatan Siabu,Kabupaten Mandailing Natal(Madina)yakni Desa tanjung Sialang,Desa Huta Godang Muda dan Desa Muara Batang Angkola pada Minggu(13/10) lalu selain Air Banjir menggenai Rumah Warga,banjir juga meluluh lantakkan Pertanian Warga Dan Pipa nisasi pengairan Air bersih serta Tanggul sarana air bersih di tempat bak penyalur tertimbun longsor.

Seperti yang Diutarakan Kepala Desa Tanjung Sialang Hasan Basri,Banjir yang menerjang Desanya telah merusak pertanian Warga seperti tanaman Cabai,padi yang baru di tabur di lahan persawahan dan tanaman lainnya yang telah di tanam dan siap panen.

Selain itu,banjir juga telah merusak Pipanisasi dan Tanggul sarana air bersih di tempat bak penyalur tertimbun lonsor yang mengairi Air bersih bagi warganya.

“Pipanisasi yang mengairi dari pegunungan ke mesjid jami’ Al-Mukhlisin Putus dan tanggul Sarana Air bersih di tempat bak penyaluran tertimbun Longsor Akibat di hantam banjir.”Ucap Hasan Basri pada media ini Senin,(14/10/2024).

Hasan Basri juga menerangkan,pipanisasi ini melintang di atas sungai batang gadis.

“Karena Air sungai batang gadis naik debit airnya,mungkin pipanisasi ini kena hantam kayu atau benda keras lainnya,sehingga terputus.”terangnya.

Kades Tanjung Sialang juga berharap Dan perhatian serta bantuan dari pemerintah untuk perbaikkan pipanisasi,supaya warga bisa tenang dan nyaman beribadah.

“Sekarang Ini warga bergotong royong dengan menggunakan alat dan bahan seadanya dan juga biaya swadaya masyarakat membersihkan Tanggul Digunung sejauh kurang lebih 2 kilo meter(km) dari desa, agar bisa segera mengairi ke Mesjid Jami’ Al-Mukhlisin.”ujarnya.

Selain itu,Masyarakat sangat berharap bantuan berupa bibit jagung dan sejenis kacang panjang dan racun rumput agar warga bisa secepatnya mengganti tanaman yang terdampak banjir karna saat ini ekonomi masyarakat sudah lumpuh total bagi yang terdampak banjir.

“tidak mungkin LG bisa mendapatkan bibit kecuali ada pihak yang bersedia memberikan pinjaman bagi warga yang terdampak sekitar 75 persen dari jumlah kepala keluarga(KK) 196 KK.”pungkasnya

(Reporter:Suhartono/Editor:Royziki F.Sinaga)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *