Suaramedannews.com Suara Medan 
Suaramedannews.com, Samosir – Dugaan Penyerobotan lahan kembali terjadi di Kab.Samosir, kali ini terjadi di Desa Sijambur, Kecamatan Ronggurnihuta.
Penyerobotan lahan masyarakat terjadi diduga oleh pihak Pemerintah Desa Sijambur untuk membangun gedung Posyandu anggaran dana Desa tahun 2019.
Perlu diketahui salah satu syarat untuk membangun sebuah bangunan yang berasal dari Dana Desa harus memiliki surat pelepasan lahan, Agar tidak menjadi masalah dibelakang hari, ataupun menjaga agar jangan sampai ada yang akan menggugat bangunan dan lahan tersebut.
Hal ini sepertinya diduga tidak terjadi terhadap gedung Posyandu dan Paud yang terletak di Dusun Melati Desa Sijambur, karena bangunan Posyandu yang dibangun diatas lahan milik keluarga Hilman Naibaho tidak pernah ada pemberitahuan kepada pihak keluarga.
Saat dikonfirmasi Hilaman Naibaho menjelaskan pada tanggal (29/05/2023) sempat datang kekantor Desa Sijambur untuk meminta penjelasan kepada pihak Desa.
Namun sampai tanggal (09/06) Hilaman Naibaho tidak kunjung mendapat penjelasan dari pihak Desa Sijambur.
Hilman Naibaho kembali menjelaskan kepada awak media jika lokasi lahan yang dibangun kedua gedung tersebut masih miliknya diluar tanah perkampungan Lumban Tapian Nauli dan sudah bersertifikat.
Hilman Naibaho juga menjelaskan pada saat pembangunan kedua gedung dimaksud (JN) selaku Kepala Desa Sijambur tidak perna memberitahukan hal tersebut kepada keluarga Op. Kudin Naibaho.
Keluarga dari Op.Kundin Naibaho juga menyayangkan kenapa Kepala Desa (pemerintah desa) tidak pernah memberi kejelasan menyangkut status tanah yang menjadi jalan menuju gedung tersebut.
Beliau juga menambahkan jika Kepala Desa juga tidak pernah menjelaskan hal keberadaan kolam Pallimutan yang berada di dusun Melati Desa Sijambur.
Hilman Naibaho saat dikonfirmasi kembali melalui sambungan telepon, menjelaskan pada dasarnya beliau dan keluarga Berkat Naibaho, selaku Bapak Uda dari Hilman Naibaho sampai saat ini masih membuka ruang dan waktu untuk berdialok kepada (JN) baik selaku pribadi maupun selaku Kepala Desa Sijambur.
“Namun jika yang bersangkutan tidak menunjukkan niat yang sama, maka tidak tertutup kemungkinan Hilman Naibaho bersama keluarga akan membawa hal ini kerana hukum” tegasnya,Jumat,(09/06/2023)
Menindaklanjuti hal ini awak media mencoba menemui Kepala Desa Sijambur (JN), namun Kepala Desa tidak berada di tempat, saat dihubungi melalui telpon selulernya Kepala Desa juga tidak mengangkat telpon awak media.jumat,(09/06/2023)
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Apul Siringoringo, yang sebelumnya juga sempat menjadi Kepala Desa Sijambur sebelum (JN) saat ditemui dikediamannya tepatnya tidak jauh dari Kantor Desa Sijambur saat dikonfirmasi prihal dua Bangunan tersebut mengatakan beliau sudah mempertanyakan kepada Kepala Desa prihal lahan yang dibangun untuk Posyandu dan Paud, Kepala Desa menyatakan ‘Beres’, Namun beliau mengakui bahwa pada saat itu Kepala Desa tidak pernah menunjukkan bukti fisik atas surat penyerahan lahan yang dimaksud
“Selaku ketua BPD saya sudah menanyakan hal itu kepada Kepala Desa, dan oleh Kepala Desa dikatakan bahwa sudah Beres” kata Ketua BPD
Apul Siringoringo juga mencontohkan pengalaman beliau saat menjadi Kepala Desa Sijambur saat membangun Kantor Desa dan Gedung Paud, beliau sebagai pemilik lahan membuatkan Surat Penyerahan Lahan atas nama beliau yang diserahkan kepada pemerintah Desa Sijambur.
Camat Ronggurnihuta saat dikonfirmasi prihal dugaan Penyerobotan lahan masyarakat yang sudah bersertifikat tersebut mengatakan jika Kepala Desa Sijambur akan bersedia menemui awak Media pada hari Senin,(12/06/2023) di ruangan Camat Ronggurnihuta.
(Reporter:Fery Sinaga)
