suaramedannews.com,MEDAN- Prediksi suram para ahli meteorologi kini sudah menjadi kenyataan.
Iklim semakin panas meningkat setiap tahun, dalam satu dekade terakhir adalah tahun terpanas dalam sejarah. Suhu laut mencetak rekor baru, dan setiap negara merasakan dampaknya.
Baik disebabkan kebakaran hebat, banjir bandang, maupun badai yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Menjadi perhatian bagi
kita semua Pesan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres
“Closing the Early Warning Gap Together”
Menutup Celah/kesenjangan Peringatan Dini Bersama-sama, mengingatkan kita bahwa dalam realitas iklim saat ini, sistem peringatan dini menjadi kebutuhan dan investasi penting untuk keberlanjutan kehidupan masa depan.
Setiap dolar yang diinvestasikan dalam sistem dapat memberikan manfaat yang besar.
Namun sangat disayangkan, hampir setengah negara di dunia masih belum memiliki akses ke sistem peringatan dini yang menyelamatkan jiwa.
Sungguh sangat ironis dan sangat memalukan bahwa di era digital saat ini, masih ada nyawa melayang dan kehilangan mata pencaharian karena orang tidak memiliki akses ke sistem peringatan dini yang efektif dan efisien.
Inisiatif Peringatan Dini untuk Semua (Early Warning for All) dari MU. Perserikatan Bangsa-Bangsa bertujuan agar setiap orang dimana pun, dilindungi oleh sistem Peringatan Dini tahun 2027.
Dunia harus segera bertindak dan meningkatkan investasi untuk mencapai tujuan yang mulia ini.
Semua ini tidak berdiri sendiri sangat diperlukan dukungan politik di setiap negara, peningkatan teknologi, kerja sama antara Pemerintah, Sektor Bisnis, Akademisi, Komunitas, dan Media.
Peringatan dini saja tidak cukup kita harus mengatasi krisis iklim dari hulunya dengan mengurangi emisi gas rumah kaca secara serius dan berkelanjutan, sebelum kita menuai akan dampaknya yang tidak terkendali.
Berangkat dari tema besar Hari Meteorologi Dunia ( World Meteorological Day) tahun 2025 di atas, untuk melakukan aksi nyata penyebaran informasi cuaca dan peringatan dini agar dapat diakses masyarakat luas diperlukan kerjasama para pihak.
Dalam acara berbuka bersama di Kantor BBMKG Wilayah I Medan kami bincang-bincang dengan Kepala Balai Dr. Hendro Nugroho bagaimana menindak lanjuti agar informasi yang disajikan BMKG setiap hari dapat sampai ke masyarakat.
Agar informasi yang disajikan BMKG dapat sampai langsung ke masyarakat diperlukan kerjasama dengan para pihak.
Untuk mewujudkan hal itu BBMKG Wilayah I telah bekerja sama dengan berbagai instansi antara lain Pemerintah Daerah, Poldasu, Media Massa, Perguruan Tinggi, dan dalam momen HMD ke 75 ini guna memasukkan informasi Peringatan Dini, pihak Balai Besar akan melakukan Kerjasama dengan berbagai Komunitas kebencanaan sehingga informasi yang dikeluarkan BMKG dapat tersampaikan, dipahami dan ujung-ujungnya semua pihak baik pemerintah daerah hingga masyarakat dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk keselamatan bersama sehingga terwujud zero victim.
Bentuk kerjasama yang sudah terjalin selama ini diantaranya pemasangan vidiotron di Pemprov SU, Pemko Medan, pemasangan info MKG di command center Pemko Medan, dan berbagai display cuaca di berbagai instansi pemerintah dan dinas salah satunya di BPBD Sumut.
Dalam waktu dekat BBMKG akan melakukan pertemuan dan kerjasama dengan berbagai Komunitas yang ada di Sumatera Utara, diharapkan pertemuan ini dapat terjalin hubungan Harmonis sehingga informasi tersampaikan dan keselamatan jiwa dan harta benda terselamatkan.
Penulis: Abdul Aziz
Pembina Yayasan Anugerah Hijau Indonesia-Ku. (Anto/Red)