Dua Desa Di kecamatan Siabu Terdampak Banjir

Suaramedannews.com, MandailingNatal – Curah Hujan dengan intensitas tinggi yang menguyur Kabupaten Mandailing Natal(Madina) sejak sabtu(12/10) menyebabkan Dua Desa Di Kecamatan Siabu yakni Desa Hutagodang Muda dan Desa Muara Batang Anggola terdampak banjir mencapai Lutut orang dewasa dan menghantam lebih dari 200 hektar pertanian warga terdampak banjir.

Camat Siabu Sudrajat Putra Batu-bara SH,MH mengatakan,Hujan yang melanda wilayah Madina beberapa hari ini,Mengakibatkan banjir 2 Desa yaitu Desa Muara batangangkola Desa Huta Godang muda.

ini ditaksir kerugian pertanian masyarakat di dua desa ini mencapai kurang lebih 200 hektar, terdiri dari sawah dan juga tanaman sayur-sayuran.

” yang mana sehari-hari masyarakat 2 Desa ini tergantung pada tanaman sayur-sayuran oleh karena itu seperti yang kita saksikan banjir ini belum surut sampai hari ini dan diprediksi kalau ini hujan akan terjadi lagi naik dan yang paling parah adalah Desa Muara batangan.”terang Camat Siabu. Minggu,(13/10/2024)

Sambung Camat Siabu, kita sudah berkoordinasi dengan pihak BPBD, pertanian dan juga Basarnas.

“kita saksikan semua sudah ada pak Kabid melalui sini tinggal kita menunggu arahan bagaimana nanti sifat bantuan dan turun.

“sesuai dengan informasi dari pak kades karena ini sudah menjadi langganan banjir tahun ke tahun.”ucapnya.

“kalau kondisinya masih seperti ini masih aman, belum diungsikan tapi kalau melihat nanti air tetap pasang kalau di sekitar satu meter mungkin akan mengungsi.”Sambungnya.

Masih keterangan Camat Siabu Sudrajat Putra,kita tetap waspada dan berjaga-jaga terus untuk menjaga keamanan keselamatan warga kita dengan seluruh tim yang ada baik dari BPD, Basarnas, begitu dengan Babinsa sudah hadir semua di sini.

” barangkali listrik kita khawatir ada putus dan sebagainya,seperti listrik apalagi di musim hujan dan kita berharap pihak PLN untuk bisa apa namanya dengan antisipasi tidak terjadi pemadaman seperti tadi malam hampir berapa jam mati lampu.”terangnya.

Sementara Kedes Muara Batang Angkola Satrya Wira Mengatakan,saat ini Desanya membutuhkan Air bersih,akibat terputusnya Aliran Air Dari pegunungan. Mulai kemarin dan sampai saat ini Air sudah sama sekali terputus total.

“Karena kan pipalisasi kita kan dari pegunungan di atas sungai Batang gadis yang mungkin dia terputus akibat luapan Sungai Batang Angkola, sehingga air bersih ke desa kita mati total.”ucapnya

“Terputus karena ketinggian air sama pipanisasi itu sangat dekat makanya ketabrak oleh batang-batang yang lewat sehingga terputus sampai saat ini.”pungkasnya.

Kades Muara Batang Angkola Juga berharap,untuk sementara untuk satu dua hari ini bolehlah masyarakat juga menggunakan bagi sumber yang ada kemudian menggunakan air air Aqua ataupun yang lain-lain.

” akan tetapi kalau seandainya dua hari ini ternyata juga air tidak surut, seperti air di masjid air mandi untuk masyarakat sekolah masyarakat sekitar 870 KK yang ada di seberang Timur Bagaimana.”tutur Wira.

(Reporter:Suhartono/Editor:Royziki F.Sinaga)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *