EMISI KARBON DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN

Suaramedannews.com, Medan – Emisi Karbon adalah proses pelepasan gas karbon dioksida (CO2) dan gas rumah kaca lainnya ke atmosfer bumi. Emisi karbon dapat terjadi disebabkan oleh aktifitas manusia. (Marwan Ashari Harahap, Medan, Selasa, 10/12/2024).

Emisi karbon adalah satu faktor terbesar penyumbang terjadinya perubahan iklim yang menjadi penyebab terjadinya pemanasan global (Global Warming).

Pembahasan dan perhatian terhadap perubahan iklim ini dinilai kurang menarik dan tidak mendesak, karena sifatnya yang sangat gradual dan dampaknya tidak selalu langsung terlihat dalam kehidupan sehari-hari.

SUMBER EMISI

Emisi karbon dapat disebabkan dari aktifitas manusia, yaitu antara lain ;

*. Pembakaran Bahan Bakar Fosil, Seperti, batubara, minyak bumi, dan gas alam. Berdasarkan penelitian Carbon Brief menunjukkan bahwa 91%, emisi karbon di tahun 2022 merupakan kontribusi dari pembakaran bahan bakar fosil.

*. Deforestasi, Pada artikel sebelumnya, sudah dibahas, tentang deforestasi, yakni perubahan bentuk permanen, area berhutan menjadi tidak berhutan. Sehingga hutan yang tersisa tidak seimbang lagi untuk menyerap CO2 yang ada di atmosfir serta untuk menyerap panas di bumi.

*. Sampah, Jumlah sampah yang besar, bertumpuk dan menggunung, menghasilkan gas metana (CH4), sehingga menyumbang bertambahnya gas rumah kaca.

*. Pertanian, Dari hasil pembusukan tanaman serta penggunaan pupuk dan pestisida.

*. Industri, Hasil pembakaran, asap- asap pabrik, menghasilkan karbon dioksida (CO2) serta penggunaan bahan bakar fosil.

*. Penggunaan Moda Transfortasi, Mobil, kereta api, dan pesawat terbang, sepeda motor, dll.

*. Penggunaan Alat Elektronik, Air Conditioner (AC), Refrigerator (Kulkas), dsb.

DAMPAK EMISI

Adapun dampak emisi karbon di bumi, adalah sebagai berikut :

*. Pemanasan global (Global Warming). Terjadinya Peningkatan suhu rata-rata di atmosfir, daratan dan lautan..

*. Perubahan iklim (Change Climate).

Kondisi iklim tidak menentu, terus berubah-ubah. Kapan musim penghujan dan kapan musim kemarau tidak bisa diketahui secara pasti.

*. Pencairan es di kutub.

Akibat terjadinya peningkatan suhu di bumi, otomatis pegunungan es (iceberg) yang ada di kutub , mencair.

*. Peningkatan permukaan laut.

Sebagai akibat mencairnya pegunungan es (iceberg) di kutub, berdampak bagi semakin tingginya permukaan air laut, sehingga daratan rendah terancam banjir atau tenggelam.

*. Bencana Alam, Banjir dan Badai.

Para pakar dan ahli, telah meyakini bahwa semakin intensnya berbagai bencana , sebagai akibat dari telah terjadinya perubahan iklim.

*. Kerusakan ekosistem dan punahnya spesies.

Dalam kondisi suhu tertentu dan terjadi peningkatan, ternyata membuat ekosistem atau makhluk hidup terganggu dan bahkan mengalami kematian dan kepunahan.

*. Dan berbagai penyakit, bermunculan, sebagai akibat yang saling mempengaruhi, ekosistem kehidupan di bumi..

TINDAKAN MENGURANGI EMISI KARBON

Untuk mengurangi emisi karbon, kita dapat melakukan berbagai hal, seperti ;

1. Beralih ke pemanfaatan sumber energi terbarukan, seperti, matahari, angin dan air, dll.

2. Meningkatkan efisiensi energi.

3. Gemar menanam pohon.

4. Memilah dan mengolah sampah.

5. Mematikan listrik/barang elektronik ketika tidak digunakan.

6. Memilih transportasi umum dan menggalakkan bersepeda.

7. Membeli barang secara lokal.

8. Mengurangi barang sekali pakai.

9. Dan lain sebagainya..

“Ketika Kita Menjaga Bumi, Kita Menjaga Diri Kita Sendiri dan Anak Cucu Kita

Wallahu A’lam Bishshowab

Penulis : Marwan Ashari Harahap (Direktur Eksekutif Yayasan Hayati Indonesia)

(Editor:Indra Matondang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *