suaramedannews.com,Medan- “Dalam konteks Indonesia, Tahun Baru Islam yang lazim di sebut memperingati 01 Muharram menjadi momentum penting bagi umat muslim untuk merefeksikan diri secara lahir batin.
Momentum ini memiliki semangat yang kuat untuk mempererat hubungan baik antar sesama umat manusia dan memperkuat ikatan sosial ditengah masyarakat Indonesia yang sangat beragam, ” kata Ust. Hidayatulah, dalam kajian subuh di Masjid Al Mukhlisin, Ahad (6/8/2023).
Muharram 1445 H mengingatkan, bahwa kita semua semakin mendekati kematian, menemui ajal yang sudah Allah tentukan, tinggal bagaimana kita akan menjemput kematian itu sendiri.
Pesan utama dari hijrah ini adalah bagaimana Nabi Muhammad SAW telah mengerjakan kerja-kerja dakwah dengan segenap potensi yang dimilikinya.
Selama 13 tahun berdakwah di Makkah tidak banyak tertarik dengan dakwah atau risalah yang disampaikan beliau hanya seratusan orang yang mengikuti dakwahnya.
Padahal masyarakat Makkah sangat tau kepribadian Nabi, yang digelar Al Amin tetapi kenapa mereka tidak beriman, masyarakat nya pintar-pintar tapi jahil dari kebenaran.
Puncak kejahilan mereka berkumpul merencanakan makar pembunuhan terhadap Muhammad.
Namun Allah perintahkan untuk Hijrah ke Madinah dimana tipologi masyarakat Madina yang egaliter cepat menerima dakwah beliau.
Sepuluh tahun Rasulullah membangun peradaban dan sekaligus pusat kekuasaan, sehingga kurun waktu 10 tahun pusat dakwah dan pusat kekuaasaan tercelup dengan nilai-nilai Islam tegak, ” ujar H. Hidayatullah.
Dalam Surat Al Hasyar ayat 7 berbunyi:
Harta rampasan fai’ yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya yang berasal dari penduduk beberapa negeri, adalah untuk Allah, karabat (Rasul), anak-anak yatim, orang-orang miskin dan untuk orang-orang yang dalam perjalanan, agar harta itu jangan hanya beredar di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah sangat keras hukuman-Nya.
Allah dan Rasulnya tidak ingin kekayaan berputar di kalangan tertentu.
Bayangkan di Indonesia satu orang bisa menguasai lahan lebih 5 juta hektar fantastik bobroknya.
Sekali lagi ujar Hidayatullah pesan Muharam yang harus kita tangkap adalah ambil itu kekuasaan, dengan adanya kekuasaan di tangan orang-orang baik maka akan dapat mensejahterakan negeri ini, tentu sekali lagi kekuasaan inilah momen kita untuk melakukan perubahan.
Ingat tanggal 14 Februari 2024 adalah peran bapak, ibu untuk memilih Presiden, wakil-wakil di DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten / Kota.
Saat ditanya kebijakan Presiden Jokowi yang tidak berpihak pada rakyat, Hidayatullah menyampaikan bahwa Jokowi tidak pernah memikirkan nasib bangsa ini, nasib rakyat di negeri ini, yang ada Jokowi hanya memikirkan dirinya, dan keluarganya saja.
( Reporter:Anto/Editor:Supriadi )