Hari Ozon International: “Kerjasama Global yang Melindungi Kehidupan di Bumi”.

suaramedannews.com,Medan- Dalam memperingati Hari Ozon Sedunia pertanyaan mendasar adalah, apa itu ozon?      Oleh:Abdul Aziz, ST

Ozon adalah molekul anorganik radikal yang terdiri dari tiga atom oksigen yang bersifat oksidator kuat.

Secara alamiah, ozon dihasilkan dari molekul dioksigen pada atmosfer bumi yang berinteraksi dengan sinar ultraviolet atau aktivitas elektrik pada atmosfer.

Fungsi lapisan ozon di atmosfer melindungi bumi dari bahaya radiasi ultraviolet yang berasal dari matahari.

Jika lapisan ozon menipis, maka akan berbahaya untuk semua kehidupan di muka bumi.

Radiasi ultraviolet beresiko menyebabkan kanker kulit dan tentunya mengganggu sistem imun manusia.

Berbicara Hari Ozon Internasional tentu kita harus paham dan mengerti mengapa Hari Ozon Internasional perlu diperingati.

Bermula dari keresahan tentang laporan kondisi penipisan ozon yang kemudian mendorong komunitas international membangun kerja sama untuk mengambil tindakan.

Hari Ozon adalah hari penting internasional di bulan September yang diperingati sebagai gerakan dunia dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya melindungi dan melestarikan lapisan ozon.

Lapisan ozon adalah wilayah Stratosfer bumi yang menyerap sebagian besar radiasi ultraviolet matahari, lapisan ozon berperan sebagai pelindung permukaan bumi, planet yang kita diami.

Sejarah Hari Ozon Internasional.

Pada 22 Maret 1986, usulan akan perlindungan lapisan ozon pun diresmikan dalam Konvensi Wina dengan diadopsi dan ditanda tangani 28 negara.

Pada September 1989 lahirlah Protokol Montreal tentang zat yang mengikis lapisan ozon.

Tujuan utama Protokol Montreal adalah melindungi lapisan ozon dengan mengambil langkah-langkah preventif untuk mengendalikan total produksi global dan konsumsi zat yang mengikisnya.

Dilansir situs United Nation Environment Programme, tema Hari Ozon International 2022 adalah” Montreal Protocol @35 Global Cooperation Protecting Life on Earth” atau Montreal Protocol@35: Kerjasama Global yang Melindungi Kehidupan di Bumi.

Tema ini mengakui dampak yang lebih luas dari Protokol Montreal terhadap perubahan iklim dan kebutuhan untuk bertindak dalam kolaborasi, menjalin kemitraan dan mengembangkan kerjasama global untuk mengatasi tantangan iklim dan melindungi kehidupan di bumi bagi generasi mendatang.

Zat Perusak Lapisan Ozon

Zat-zat perusak lapisanozon yang disebut chlorofluorocarbons (CFC) terindentifikasi lebih dari 30 tahun lalu sebagai alasan utama lapisan ozon bumi yang rapuh mengalami kerusakan.

Pada tahun-tahun sebelumnya, CFC terutama ditemukan dalam produk Aerosol, lemari es dan bahan kimia pembersih kering.

Ketika para ilmuwan menemukan kerusakan lapisan ozon pada 1980 – an oleh CFC, substansi itu secara global dilarang dibawah Protokol Montreal.

Erik Solheim, Kepala UN Environment menyebut Protokol Montreal sebagai “salah satu perjanjian multilateral paling sukses dalam sejarah.”

Ini benar-benar khabar baik,” ujar co-chairman Paul Newman, Kepala ilmuwan Bumi di pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddar NASA.

Newman mencatat jika Protokol Montreal tidak diberlakukan pada tahun 1987, lapisan ozon akan hancur pada tahun 2065.

Para ilmuwan memperingatkan telah terjadi peningkatan emisi CFC dalam beberapa tahun terakhir.

Jika sumber emisi dapat di identifikasi dan dihentikan mestinya kerusakan yang timbul hanya berskala kecil, namun jika lonjakan emisi CFC tidak bisa dibendung maka penyembuhan lapisan ozon secara keseluruhan terancam tertunda.

Demi keselamatan umat manusia komunitas dan pemimpin global harus terus berupaya menghilangkan emisi CFC agar proses pemulihan ozon tetap sesuai rencana, dan ini untuk kebaikan kita bersama.

Selamat Memperingati Hari Ozon Internasional.

Pemerhati sosial dan lingkungan.

(Reporter:Anto/Editor:Supriadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *