Ketua Bundo Kanduang Sumut, Bundo Hj Herlina Ajak Para Pengurus Bundo Kanduang Yang Baru Di Lantik Agar Aktif Mengembangkan Bundo Kanduang Di Daerahnya Masing-Masing Di Sumut

Ketua Bundo Kanduang Sumut, Bundo Hj Herlina Ajak Para Pengurus Bundo Kanduang Yang Baru Di Lantik Agar Aktif Mengembangkan Bundo Kanduang Di Daerahnya Masing-Masing Di Sumut

Medan -Suaramedannews.com -Sabtu (20/11/2021) bertempat di Hotel Garuda Plaza dilaksanakan peringatan HUT ke 47 Bundo Kanduang Sumatera Utara (BKS) sekaligus pengukuhan sejumlah pengurus BKS kabupaten dan kota di Sumut.Turut hadir dan memberikan sambutan di acara tersebut diantaranya, Musra Dahrizal Katik Rajo Mangkuto, Alfian Hutahuruk dari Kesbangpol Sumut,WaliKota diwakili Kadis Kebudayaan . Ketua Bundo Kanduang Sumut, Bundo Hj Herlina, Ketua dan Sekretaris Badan Musyawarah Masyarakat Minang (BM-3) Sumut, Syaruddin Ali dan Yunan Sirhan.Dubalang Adat Rajo nangadang.Dr Taufik .So Ad. Hj Nurlela Sikumbang.

Ketua Panitia HUT Bundo Kanduang ke 47 Hj Yeniwarti dalam sambutannya mengajak warga Minang sebagai perantau di Sumut khususnya Kota Medan, agar aktif mengurus surat administrasi kependudukannya (Adminduk) sebagai identitas resmi.Pada kesempatan tersebut Ketua Bundo Kanduang Sumut, Bundo Hj Herlina mengatakan peringatan HUT ke 47 thn di rayakan sekaligus pelantikan pengurus Bundo Kanduang daerah diantaranya Kabupaten Simalungun, Kota Medan, Pematangsiantar, dan Tanjungbalai. Dia mengajak para pengurus yang dikukuhkan dan dilantik agar aktif mengembangkan Bundo Kanduang di daerahnya masing-masing.

Sebab masih banyak warga Minang yang belum mengetahui Bundo Kanduang ini sebagai organisasi perempuan baik di ranah Minang, rantau hingga mancanegara untuk bersatu dalam satu kekeluargaan Minang.

“Dia juga mengajak para Bundo Kanduang agar berbaur dengan masyarakat lainnya. Sehingga Bundo Kanduang ini bisa berkembang dan berguna untuk masyarakat Sumatera Utara.Sebelumnya,Mamak Adat Musra Dahrizal Katik Rajo Mangkuto dalam ceramahnya menegaskan bahwa Bundo Kanduang merupakan garda terdepan dan ujung tombak perbaikan pendidikan anak bangsa di daerah hingga nasional. “Gagalnya dan majunya pendidikan anak bangsa tiga puluh tahun kedepan baik di daerah kabupaten kota, provinsi hingga tanah air tidak terlepas dari peran para ibu-ibu. Untuk itu, kita berharap para Bundo Kanduang ini agar benar – benar menjalankan peran dan sosoknya sebagai ibu yang mampu mengayomi keluarga dan daerahnya masing-masing,”katanya.

Bundo Hj Herlina .Organisasi Bundo Kanduang Adalah Organisasi Perempuan Minang Kabau baik yang berada di Rananah maupun di Rantau dan dimana saja berada ..maka seluruh orang Minang berpegang teguh pada Filosofi..Adat basandi syarak.syarak basandi kitabulah sarak mangato Adat mamakai Alam takambang jadi guru..

“Sehubungan hal tersebut Bundo Kanduang sangat peduli dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia kaum perempuan dan generasi muda untuk menghadapi kemajuan Ilmu dan Teknologi dalam globalisasi dunia..Seorang Bundo Kanduang harus mempunyai sifat -sifat ke pemimpinan dan Ibu sejati hal ini sangat penting karena bundo kanduang tempat bertanya dan ditiru dan menjadi teladan dlm lingkungan keluarga seorang ibu akan menuntun watak manusia yg dilahirkannya.namun sekarang ini ada perempuan minang yg berperilaku tidak mengambarkan budaya minang sebagai perempuan minang seperti adat dakam berpakaian .perkataan sopan santun kita tudak bisa menutup mata atas perkembangan jaman globalisasi dan jangan terpengaruh mari kita kembali jadi orang minang sejati seluruh orang minang kabau berpegang teguh kepada idologi dan filsofi minang kabau. Adat basandi sarak. Sarak basandi kitabulah dibubuik indak layu diinjak indak mati ..sarak mangato adat mamakai ..adat babuwoe longga sarak babuwoe mati..ido logi dimana bumi dipijak disinen langit dijunjuang dimana sumua digali disinan aie disawuak dima tabing tabantang disinan tanaman tumbuah dimana rantiang dipatah disinan aie diminum..

“Dia juga mengajak para Bundo Kanduang yang Berada di medan /Sumut khususnya warga Minang perantauan agar senantiasa mengedepankan kebersamaan dan persatuan dengan masyarakat lainnya demi membangun daerah dan bangsa ini. Sebab warga Minang dikenal sebagai warga yang senantiasa mengedepankan persahabatan dan menjaga kerukunan dengan warga lainnya. Anggota DPRD Medan, Edi Saputra ST saat diabadikan dengan pengurus Bundo Kanduang Sumut.(junaidy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *