Komitmen Penuhi Hak Anak, LPKA Palu bersama Bapas Gandeng DP3A Provinsi Sulawesi Tengah Berikan Penjangkauan Psikologi

Suaramedannews, Palu – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu bersama Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Palu Komitmen penuhi hak anak dengan menggandeng Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Sulawesi Tengah guna memberikan penjangkauan Psikologi kepada para anak binaan.

Revanda Bangun selaku Kepala LPKA Palu menjelaskan bahwa hal ini merupakan jalinan sinergitas bersama mitra kerja khususnya Provinsi Sulawesi Tengah dalam memberikan perhatian khusus terhadap tumbuh kembang bagi para anak binaan.

“Pastinya kita ingin mempersiapkan generasi muda yang memiliki mental dan fisik yang kuat, serta pengembangan minat serta bakat yang tepat. Maka dari itu kerja sama ini kita bangun untuk mewujudkannya,” jelas Revanda kepada media, Rabu, (24/7/2024).

Ia juga menegaskan bahwa hal ini menjadi prioritas utama LPKA Palu dibawah jajaran Kanwil Kemenkumham Sulteng untuk menciptakan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.

“Anak binaan merupakan anak kita bersama, telah menjadi tugas dan tanggung jawab kita untuk memenuhi segala hak mereka dalam menjalankan proses pembinaan di LPKA Palu,” tegasnya.

Selanjutnya, perwakilan Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Palu, Sukarno menyampaikan bahwa pendampingan anak telah dilakukannya saat dimulai dari masa penahanan, untuk membantu dalam menentukan pola pembinaan yang tepat.

“Tentu saja ini bentuk kepedulian kita untuk masa depan generasi bangsa ini, mereka pelaku dan juga sekaligus korban. Maka dari itu perlu ada komitmen kuat dalam menyatukan persepsi untuk mencapai tujuan bersama,” ucap Sukarno.

Sementara itu, salah satu tenaga Psikologi DP3A Provinsi Sulawesi Tengah,  Dewi Murniaty bersama tim merasa bersyukur atas kolaborasi tersebut. Menurutnya, penjangkauan psikologi kepada masing-masing anak dapat menentukan hal-hal yang mereka senangi.

Dengan menggunakan Sacks Sentence Completion Test (SSCT) satu persatu para anak binaan dapat diketahui perubahan dan berkembangan kepribadiannya.

“SSCT ini merupakan salah satu jenis tes proyeksi yang dapat mengungkapkan dinamika kepribadian seorang individu, yang dapat menampakkan diri individu dalam hubungan interpersonal dan dalam interprestasi terhadap lingkungan,” jelas Dewi, seraya berjanji untuk terus memberikan pendampingan kepada para anak binaan LPKA Palu secara bertahap berdasarkan hasil test yang diperolehnya bersama tim.

Kakanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar memberikan dukungan penuh atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Beliau juga memberikan apresiasi atas jalinan sinergitas yang dibangun oleh LPKA Palu.

“Pastikan semua anak terpenuhi haknya dengan baik, jangan sampai ada yang terlewatkan. Menjadi petugas pemasyarakatan merupakan suatu tantangan besar. Perlu ada usaha dan kerja keras, tetap semangat dan terus berinovasi,” pungkas Kakanwil Hermansyah.(Rel/Ron)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *