Suaramedannews.com, Sumut – Patung Joko Widodo akhirnya selesai dibangun di salah satu kabupaten terkaya Sumatera Utara, Patung Presiden ketujuh RI yang menghabiskan dana pembangunan mencapai Rp2,5 miliar ini ternyata tidak menggunakan anggaran Pemerintah.
Sebagai informasi, Provinsi Sumatera Utara sedang menjadi perbincangan publik, Pasalnya baru-baru ini, publik dibuat kagum dengan Patung Jokowi yang sudah berdiri kokoh.
Patung setinggi 4 meter ini dibangun di salah satu desa dari kabupaten terkaya Sumatera Utara.
Diketahui Kabupaten Karo disebut sebagai daerah terkaya di Sumatera Utara karena berhasil mencapai angka PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) atas harga berlaku tahun 2024 sebesar Rp28.867,89 juta, Sedangkan PDRB kabupaten Karo atas harga konstan 2010 mencapai Rp16.641,17 juta.
Patung Jokowi sendiri dibangun secara megah di area perbukitan Desa Kuta Mbelin, Kecamatan Lau Baleng, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Patung yang terbuat dari tembaga ini menampilkan Presiden ke-7 Jokowi berdiri tegap dengan tangan kanan mengepal ke atas sedangkan tangan kiri membawa tiga buah Jeruk.
Tampak patung Jokowi tidak memiliki kaki tetapi seperti diselimuti bentukan siluet menyerupai bara api, Masyarakat menyebut monumen Juma Jokowi ini sebagai bentuk kebanggaan hingga rasa syukur atas kepemimpinan Jokowi sebagai Presiden RI.
Filosofi dari konstruksi Patung Jokowi adalah menggambarkan semangat yang ditunjukkan Presiden Joko Widodo dalam meningkatkan pembangunan infrastruktur di wilayah Sumatera Utara.
Selain itu, gambaran buah jeruk yang dipegang oleh Patung Jokowi memvisualisasikan identitas dan kekhasan wilayah kabupaten Karo. Khususnya di wilayah Liang Melang Datas, Kabupaten Karo, Presiden Jokowi telah membangun akses jalan sepanjang 37 kilometer yang selama berpuluh-puluh tahun rusak parah.
Dengan adanya pembangunan jalan tersebut dapat meningkatkan mobilitas dan aksesibilitas petani di wilayah tersebut.
Monumen Juma Jokowi juga dikelilingi taman jeruk yang luas sehingga berpotensi sebagai destinasi wisata. Lalu darimana sumber dana pembangunan Monumen Juma Jokowi ini?
Kepala Desa Kuta Mbelin, Efranda Kembaren menjelaskan bahwa pembangunan monumen Juma Jokowi tidak menggunakan anggaran dari Pemerintah baik APBN ataupun APBD.
Efranda menegaskan sumber dana pembangunan Patung Jokowi ini dari seluruhnya dari swadaya masyarakat yang berasal dari enam desa dan tiga dusun Liang Melas Datas. Selain itu juga melibatkan beberapa donatur dari warga Kabupaten Karo di luar wilayah Liang Melas Datas.
Salah satu donatur terbesar adalah Gubernur Sumut, Bobby Nasution. Orang nomor satu di Sumatera Utara yang juga menantu dari Joko Widodo ini menyumbangkan dana pribadinya untuk pembangunan Patung Jokowi.
Seperti dilansir dari ayobandung.com Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution merogoh kocek pribadi sebagai kontribusi pembangunan hingga Rp500 juta.
“Saya hadir di sini mewakili keluarga, dan tadi ketua panitia menjelaskan kekurangan dana, menanggapi ini saya beserta teman-teman memberikan oleh-oleh untuk membantu sebanyak Rp 500 juta,” ujar Gubernur Bobby.
(Royziki F.Sinaga/red)