suaramedannews.com,LABURA- Peristiwa yang sempat mengejutkan masyarakat Labura atas terjadi di SPBU 14.214.234 Aek Kanopan BBM jenis Pertalite yang diduga bercampur air, pada Senin (30/12/24) malam, menarik perhatian pihak kepolisian Polres labuhanbatu.
Atas insiden tersebut, Kapolres Labuhanbatu AKBP Dr Benhard Malau, S.I.K SH, M.H melalui Kanit Ekonomi langsung turun ke lokasi untuk memastikan kebenaran tersebut.
Kanit ekonomi bersama Tim didampingi Kanit Reskrim Polsek kualuh hulu Ipda Ilhamsyah, SH.,M.H melakukan penyelidikan untuk menelusuri penyebab dan asal usul campuran air dalam Pertalite tersebut.
“Kita belum bisa memastikan penyebabnya apa. Saat ini, kita masih meminta keterangan dari pihak SPBU,” ujarnya dikonfirmasi awak media di TKP.
Saat ditanya lebih lanjut, apakah ada penahanan terhadap pihak SPBU, perwira yang tak mau menyebutkan namanya itu menegaskan bahwa pihaknya akan membawa penanggung jawab dan operator SPBU ke Polres Labuhanbatu untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
” Kan masih proses lidik, jadi saat ini belum ada penahanan. Namun, pihak SPBU yang bertanggung jawab disini (mandor) dan operator serta barang bukti pertalite bercampur air akan kami bawa ke Polres untuk ditindaklanjuti,” tandas Kanit.
Demi menjaga integritas lokasi, pihak kepolisian segera memasang garis polisi dan menyegel pompa slot 4, tempat pengisian BBM yang diduga bermasalah. Dalam pantauan awak media, Puluhan kendaraan terlihat mogok di area SPBU akibat insiden ini, termasuk sebuah mobil Toyota Innova milik warga Sukarame.
Diberitakan Sebelumnya, Konsumen di SPBU Kanopan dibuat heboh akibat kejadian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite yang diduga bercampur air pada sekira pukul 20.30 WIB.
Kejadian ini memicu kekecewaan dan kerugian bagi para konsumen, terutama mereka yang sedang melakukan perjalanan jauh.
Sudarmin, salah satu konsumen yang menjadi korban, mengungkapkan kekesalannya. “Kami merasa dirugikan. Kami bayar, Bang. Kenapa bisa seperti ini? Pihak SPBU harus bertanggung jawab. Kami sedang perjalanan jauh mau ke Kisaran,” ujar Sudarmin dengan nada kecewa.
(Reporter:Fayakun Hsb/Editor:Anto)