Ponpes yang di kelola Buya Salman jadi salah satu sekolah pilihan orang tua di Madina

Suaramedannews.com, Mandailingnatal – Pemilik pengajian puncak Barokah Yang Juga Pembina Yayasan Pusaka Madina Pondok Pesantren (Ponpes) Al Falah Yang Bertempat Di Desa Huraba Sada(satu) Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal(Madina) H.Salman Ahmad Nasution ( Buya Salman) Dalam Pengajian Rutin Di Puncak Barokah Desa Bange Kecamatan Bukit Malintang Kabupaten Mandailing Natal (5/11/2023) Mengajak Jamaah Untuk Sekolah Di Pesantren Tersebut.

Buya Salman Jamaah Yang Di Rahmat Allah Ta’ala Sekarang Kita Mengelola Pesantren Yang Bertempat Di Desa Huraba,Biaya Murah Dan Pendidikan Berkwalitas,Untuk Perekrutan Guru Nantinya Saya Akan Seleksi Langsung,Dan Nantinya Saya Akan Ikut Di Lokal Untuk Melihat Kwalitas Gurunya.

Setiap Bulannya Siswa Laki Laki Akan Di Bebankan Biaya Sebesar Rp.6 00.000 / Bulan Temasuk Biaya UangvSekolah,Asrama,Konsumsi Tiga Kali Dalam Satu Hari dan Biaya Cuci Baju Dan Setrika, Anak Anak Hanya Dituntut Untuk Belajar.

Sementara Untuk Santri Putri Di Bebankan Biaya Rp.500.000 / bulan fasilitas sama Hanya Beda Santri Perempuan Cuci Baju Sendiri,Semua Santri dan Santriwati Tinggal Di Asrama Yang Berbeda Juga Tidak Boleh Keluar Tanpa Izin Dari Keamanan (Satpam) .

Dengan Fasilitas Asrama Dan Aturan Yang Sebelumya Di Persiapkan Akan Menempa Santri dan Santriwati Jadi Da’i/ Da’ah Dan Menguasai Kitab Kuning Dah Tahfiz Al’Qur ‘an Juga Ber Akhlak Mulia.

Yang Terahir Sebagai Bahan Perbandinga Dengan Biaya Rp 600.000 / Bulan Dibagi 30 Hari Jadinya Rp.20.000,Artinya Orang Tua Santri / Santriwati Mengeluarkan Biaya Rp 20.000 / Hari Anak Sudah Bisa Bersekolah Dan Tinggal Di Asrama.

Sementara itu salah seorang pengasuh Ponpes Imam Safei mengatakan ,di ponpes Buya Salman ini,selain mata pelajaran umum kita juga mempunyai program unggulan dalam mata pelajaran.

“Program unggulan sekolah ada kitab kuning,Tahfis Qur’an,dan dai daiyah.”terangnya.

Untuk pendaftaran sekolah sendiri untuk tahun ajaran baru ini di bulan dua.

“Murid kita juga ada dari Kalimantan,Jambi dan beberapa daerah luar pulau sumatera.”sambungnya mengakhiri.

(Reporter:Suhartono/Editor:Fery Sinaga)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *