
Suaramedannews.com, Medan – 1.407 Mahasiswa asal Indonesia yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Jerman mendapat sorotan dari Dosen Universitas Simalungun (USI) Dra.Murniati Tobing,.M.Si,-Huber. Doktor Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU).
Murniati Tobing yang sapaan akrabnya sering dipanggil Murni Huber menjelaskan Ferienjob itu sangat bagus, merupakan program resmi di Jerman.Kamis,(28/03/2024)
Ferienjob kerja paruh waktu selama (3) tiga bulan yang biasa diikuti oleh para mahasiswa di Jerman saat musim libur kuliah. Dan Jenis pekerjaan yang dilakukan pada umumnya mengandalkan tenaga fisik atau kerja kasar ( angkat angkat barang ) layaknya seperti buruh dan mendapat upah selama masa magang, Magang di Jerman minimal bisa komunikasi dasar di tahap Level A1 dan alangkah lebih bagus lagi di Level B2.
Artinya Jika ingin Magang di Jerman Harus bisa Bahasa Jerman Mahasiswa tau dan mengerti apa seharusnya yang di kerjakan dan peroleh hasil selama Magang di Jerman, Para mahasiswa yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) bermoduskan magang merdeka ke Jerman bekerja tak sesuai jurusan .
Para mahasiswa disana dipekerjakan sebagai buruh kasar dibanding pekerjaan yang linear dengan jurusan mereka.

“Pelaksanaan magang di Jerman yang digelar pada bulan Oktober-Desember ini tak sesuai dengan libur mahasiswa di Indonesia, Sehingga, praktik ini digunakan para oknum untuk menyalurkan buruh – buruh murah berkedok mahasiswa ke Jerman.”ungkap Murni Huber Dosen yang bersuamikan orang Jerman.
“Gegara tergiur ke Jerman magang tanpa dibarengi dengan suatu Keahlian dan TIDAK bisa BAHASA JERMAN oleh mahasiswa dari Indonesia akan susah jadinya, Jangan tergiur dengan iming iming yang di motori oleh agen agen jahat fatal akibatnya, akhirnya Ferien Job pun ternoda.
Dikatakan Murni, ada kemungkinan Mahasiswa Indonesia mau magang disana untuk menambah pengalaman dan ingin merasakan bagaimana tinggal di Jerman. selama magang di Jerman dipastikan dapat uang magang besarannya bervariasi tergantung pekerjaannya, cetusnya.
Dr. Murniati Tobing menjelaskan jika banyak sahabatnya dan teman teman yang berhasil hidup di Jerman sudah memiliki apartemen bahkan rumah sendiri.
“Banyak kawan kawan kita orang Batak yang kuliah dan bekerja di Jerman, mereka bahkan sampai sudah punya Wohnung ( apartemen) dari hasil bekerja”kata Murni yang juga memiliki keluarga di Jerman
Dr.Murni Huber berharap kepada Mahasiswa yang ada di Indonesia jangan mudah terperdaya dengan iming iming magang diluar negeri, agar permasalahan seperti ini tidak terulang kembali.
Sebelum ke Jerman yang harus di persiapkan adalah :
1. Bahasa Jerman sudah mendapat level A1 dan lebih bagus lagi level B2.
2. Ada Ke Ahlian ( Ahli )
3. Ada yang menjamin selama masa tinggal di Jerman,
4. Sudah punya tempat tinggal
5. Melapor ke Konsulat setempat dimana domisili
6. Jalin kerjasama yang baik dengan pihak perusahaan
7. Dan jalin persaudaraan sesama orang Indonesia, sedapat mungkin bisa menguasai minimal 1 alat musik contohnya : gitar, angklung, piano, saxophon, dll
Dr.Murniati Tobing,.Dra,.M.Si,- Huber berharap kepada setiap Universitas yang ada di Indonesia harus benar benar mencari tau informasi yang benar untuk Mahasiswa agar permasalahan mahasiswa magang di luar Negeri tidak terulang kembali, dan kepada pihak KBRI dan pihak Polri ungkap kasus ini sampai ke akarnya, agar jangan ada lagi perusahaan nakal mencari keuntungan atas nama pendidikan.
Penulis : Dr.Murniati Tobing Tobing,.Dra,.M.Si,-Huber
Editor:Royziki Feriandi Sinaga