Suaramedannews.com, Medan – Sukses meraih gelar Doktor dengan disertasi berjudul Manajemen Pembiayaan Pendidikan Studi Multi Situs di MAN 2 Model Medan dan MAN 2 Langkat, H Erwin Pinayungan Dasopang berhasil meraih Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,80 dengan Yudisium Terpuji, dalam sidang Promosi Doktor Prodi Pendidikan Islam UINSU, pada Selasa (28/5/2024) lalu.
Dr. H. Erwin Pinayungan Dasopang, -sebagaimana dituturkan seorang pengurus teras DPC Pemuda Tabagsel Kota Medan, Ilham Hazfi Batubara, Kamis, (28/11/2024)-, merupakan sosok anak sekaligus ayah dan suami yang menyenangkan di dalam keluarganya, Erwin Dasopang sapaan akrabnya. Anak tertua dari empat bersaudara yang lahir dari ayah bernama H Ali Muchtar Dasopang, SE dan ibu bernama Dra Hj Sari Manin Harahap, dibesarkan dalam lingkungan yang mandiri.
Erwin Dasopang memiliki empat orang putri dari seorang istri bernama Mahyati, SE MSi yang juga merupakan seorang ASN di Kementerian Agama.
Dalam kesehariannya Erwin Dasopang adalah seorang pemimpin yang bijaksana, kurang lebih empat tahun Erwin Dasopang telah menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Madrasah (Penmad) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sumatera Utara.
Menurut Erwin Dasopang, pembiayaan pendidikan baik itu total cost maupun unit cost, tentunya harus dikelola secara efektif dan efisien. Maka, pemberlakuan otonomi pendidikan memberikan kesempatan kepada pemerintah daerah maupun pengelola sekolah/madrasah dalam mengalokasikan atau memanajemen keuangan sesuai dengan tingkat kebutuhannya dalam mengelola operasional pendidikan dan pengajaran di sekolah/madrasah tersebut.
Selanjutnya, agar penggunaan biaya pendidikan terealisasi secara efisien, maka pihak sekolah/madrasah baik itu kepala madrasah maupun tenaga pendidikan yang bersangkutan harus memiliki kemampuan manajerial dalam mengelola keuangan, manajemen keuangan dan pembiayaan memegang peran yang sangat krusial dalam kehidupan di lembaga pendidikan. Proses manajemen keuangan harus dioperasikan melalui beberapa tahap yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian pengawasan, dan pengendalian.
Tanpa pendanaan yang mencukupi sebuah lembaga pendidikan, tidak mungkin dapat bertahan, oleh karena itu, manajemen keuangan dan pembiayaan sangat penting untuk diatur di dalam sekolah/madrasah, karena semua kegiatan pendidikan bergantung pada manajemen keuangan yang baik. Selain itu dalam penetapan standar pembiayaan pun juga harus dikelola secara efisien.
Standar pembiayaan merupakan standar yang mengatur komponen dan besaran biaya operasional satuan pendidikan dan mempunyai masa berlaku 1 (satu) tahun, sesuai dengan Pasal 62 Keputusan Pemerintah Republik Indonesia No 19 Tahun 2005, kriteria keuangan meliputi biaya investasi, biaya operasional dan biaya personel, termasuk biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumber daya manusia, dan modal kerja tetap.
Sebagai Kabid Penmad Kanwil Kemenag Sumatera Utara H Erwin Dasopang berusaha membangun ketertinggalan Pendidikan Madrasah dengan mengkolaborasikan potensi daerah dengan program-program Kementerian Agama, baik dalam hal Pembangunan infrastruktur maupun dalam hal Manajemen Pendidikan.
Semangat H Erwin Dasopang dalam membangun dan mengembangkan pendidikan madrasah di Sumatera Utara mendorongnya untuk terus menciptakan program-program unggulan, dari situ madrasah mampu mewarnai di setiap event, baik event daerah, nasional maupun internasional dan keluar sebagai juara di beberapa nominasi kategori.
Erwin Dasopang juga memahami masih banyak kekurangan dan ketertinggalan madrasah dibandingkan dengan sekolah umum, menurutnya semua itu di sebabkan beberapa hal salah satunya sistem dan metode pengajaran yang kurang variatif dan inovatif. Kurangnya sumber daya pengajar sehingga menyebabkan disparitas pengetahuan pendidikan Islam di daerah tertentu, kesejahteraan tenaga pendidik, regulasi yang belum diterapkan sepenuhnya seperti penggunaan aplikasi EMIS dan SIMPATIKA. Pengelolaan dan manajerial pendidikan madrasah yang belum terintegrasi dengan lembaga atau kementerian lain.
Menyadari kondisi tersebut, H Erwin Dasopang terus mendorong madrasah untuk terus mandiri dan berprestasi dengan tangan dinginnya menelurkan gagasan-gagasan program pendidikan yang brilian dan terus bermunculan dari buah pemikiran bernasnya, antara lain;
1. Standar Kompetensi Lulusan Madrasah Keagamaan.
Target yang diharapkan Peserta Didik mampu menghafal Juz 1, 29 &30, mampu menjadi khotib Jum’at, pengurusan jenazah dan mengikuti kegiatan sosial keagamaan sebagai wujud daripada kompetensi sosial di bidang keagamaan
2. Program Pembiasaan Bahasa Arab Dan Bahasa Inggris
Membiasakan peserta didik di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara terampil berbahasa Arab dan bahasa Inggris. Hal itu dinilai penting untuk menguatkan siswa agar menuju mandiri berprestasi sehingga diharapkan di masa depan mereka tidak hanya cakap dan berprestasi di tingkat nasional, namun mampu tampil berkompetisi di internasional.
3. Aplikasi Assesmen Digital Berbasis Aplikasi Madaris
Merupakan program inovasi untuk Assesmen Madrasah Berbasis Digital
4. Madrasah TV Sumut
Merupakan Program Inovasi Berbasis Digital sebagai media informasi, komunikasi, mendokumentasikan, memantau dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran di madrasah.
(Reporter:Indra Matondang)