Festival Lima Danau 2024, Meriahkan Wisata Alam dengan Sentuhan Budaya Minangkabau

Suaramedannews, Sumbar – Keindahan danau-danau Sumatera Barat dirangkum menjadi satu event bertajuk Festival Lima Danau. Event ini menyoroti kekayaan budaya dan keindahan alam Solok yang dibalut dengan pertunjukkan seni budaya Minang.

 

Tahun ini, Festival Lima Danau digelar pada 12 hingga 16 Oktober 2024 yang dimulai di Danau Singkarak. Dilanjutkan dengan tur event menuju empat danau lainnya, mulai dari Danau Tuo, Danau Bawah, Danau Ateh, dan Danau Talang.

 

Festival Lima Danau dibuka dengan pementasan kesenian tarian tradisional dan kreasi. Selain itu, acara pembukaan juga diramaikan dengan bazar dari UMKM dan ekonomi kreatif dari masyarakat yang ada di Kabupaten Solok. Pengunjung disuguhkan penampilan artis lokal, melihat pelaksanaan lomba fotografi, dan penampilan tradisi lukah gilo.

 

Pada hari kedua, pengunjung disuguhkan penampilan seru dari lomba pacu biduak yang berlangsung di Danau Singkarak. Ada juga lomba melukis di atas tikar daun dan Festival Solo Song untuk siswa sekolah dasar (SD).

 

Agenda Festival Lima Danau 2024 pada hari Senin dilaksanakan dengan lomba mencari pensi atau kerang darat kecil di Danau Singkarak. Pada hari yang sama, diadakan festival kuliner tradisional Singarak yang menggugah selera.

 

Kemeriahan Festival Lima Danau 2024 semakin semarak dengan side event Festival Silek Tuo yang diadakan di berbagai wilayah di Kabupaten Solok. Festival ini menampilkan seni bela diri tradisional Minang sebagai bentuk pelestarian budaya.

 

Dilaksanakan pula Festival Kanduang yang menampilkan berbagai tradisi Minang yang mengedepankan pentingnya figur perempuan. Terakhir, Festival Randai yang menyajikan seni pertunjukkan dengan menggabungkan tari, musik, teater, dan pencak silat yang menghibur pengunjung.

 

Selain pagelaran budaya, tradisi, dan seni, pengunjung juga diantar untuk mengikuti tur mengelilingi Danau Talang, Danau Bawah, dan Danau Ateh. Pengunjung bebas menikmati keindahan panorama yang alami yang ada di sina sembari menikmati kuliner khas Solok.

 

Festival Lima Danau 2024 menjadi kegiatan ekowisata dan pendidikan lingkungan dengan melibatkan pengunjung untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan lingkungan dan budaya di Kabupaten Solok. Tujuannya untuk meningkatkan kunjungan wisata dan mengembangkan UMKM lokal di sektor pariwisata.

 

Event ini terpilih sebagai salah satu dari 110 agenda Kharisma Event Nusantara (KEN), program strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam mempromosikan destinasi pariwisata yang bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara serta menggerakkan wisatawan nusantara agar berwisata di Indonesia.

 

Tentang Karisma Event Nusantara 2024

Sebagai program strategis untuk mendukung dan mengembangkan event di seluruh Indonesia, Karisma Event Nusantara “KEN“ memiliki visi untuk menjadikan event sebagai atraksi wisata unggulan di Indonesia. Salah satu strategi yang dilakukan untuk mewujudkan visi tersebut adalah melalui kolaborasi Kemenparekraf/Baparekraf RI dengan daerah di dalam menyelenggarakan event yang berkualitas.

 

Karisma Event Nusantara 2024

Terdiri dari 110 events pariwisata dan ekonomi kreatif yang telah dikurasi dari 38 provinsi di Indonesia. Proses penilaian dilakukan berdasarkan pada lima (5) bidang yaitu: (1) adalah aspek ide dan inovasi, (2) pemasaran dan strategi komunikasi, (3) aspek manajemen kegiatan, (4) aspek manajemen keuangan serta (5) aspek analisis dampak.

 

Tentang Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Didorong oleh visi untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi pariwisata kelas dunia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia melakukan berbagai terobosan untuk terus menumbuhkan pariwisata dan industri kreatif di Indonesia. Fokus dari strategi Kemenparekraf dalam pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yaitu mengembangkan sektor pariwisata nasional dan pemasaran dengan berorientasi pada pasar internasional serta memperkuat kemampuan pelaku ekonomi kreatif dalam pengembangan produk ekonomi kreatif sehingga dapat berdaya saing tinggi.(*/Ron)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *