Suaramedannews.com, Samosir – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Samosir mengadakan bimbingan teknis (Bimtek) bagi seluruh Panitia Pemungutan Suara (PPS) di wilayah Kabupaten Samosir yang dilaksanakan di Hotel Labersa, Kecamatan Simanindo.Selasa,(05/11/2024).
Pelatihan yang dilaksanakan digelar secara paralel di dua ruangan, sebagai bagian dari persiapan untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Samosir yang akan digelar pada pemilihan serentak 2024.
Bimtek diikuti peserta dari 9 kecamatan, meliputi 6 kelurahan dan 128 desa, dengan total 328 peserta yang terdiri dari anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan PPS.
Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk memperkuat pemahaman teknis peserta dalam menyelenggarakan proses pemilihan yang efisien dan sesuai prosedur.
Materi bimbingan teknis yang disampaikan meliputi aspek kelembagaan KPU, tahapan Pilkada 2024, tugas dan tanggung jawab PPS, serta penguatan kapasitas penyelenggara.
Hadir sebagai narasumber, para komisioner KPU Samosir—yakni Irvando Situmorang (Divisi Parmas dan SDM), Rastioma H. Simanullang (Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi), Jayan Basri Tamba (Divisi Hukum), serta Citra Dewi Simbolon (Divisi Teknis)—mengupas tuntas berbagai topik penting guna memastikan kesiapan PPS menghadapi Pilkada 2024.
KPU Samosir juga menyampaikan materi terkait kode etik penyelenggara, evaluasi kinerja PPS, serta prosedur pembentukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), dan sekretariat PPS.
Melalui pembekalan ini, diharapkan para anggota PPS semakin memahami pentingnya profesionalisme dan integritas dalam menjalankan tugas mereka.
Bimbingan teknis ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas PPS, sehingga mereka siap menjalankan tugas dengan standar etika dan prosedur yang ketat.
Pemahaman yang mendalam terhadap tata kerja dan kode etik akan menjadi bekal penting bagi PPS dalam memastikan proses pemungutan suara berjalan lancar, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan di lapangan.
Selain meningkatkan kompetensi teknis, pembahasan kode etik penyelenggara juga diharapkan mampu menanamkan kesadaran tinggi akan tanggung jawab dan integritas.
Evaluasi yang dilakukan selama Bimtek ini turut membantu anggota PPS mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan, sehingga kinerja mereka bisa terus ditingkatkan.
Dengan pelaksanaan Bimtek ini, KPU Samosir optimis bahwa kesiapan penyelenggara pemilihan untuk Pilkada pada 27 November 2024 akan semakin matang, guna menghadirkan pemilihan yang transparan, demokratis, dan berintegritas bagi masyarakat.
(Royziki F.Sinaga/red)