Sunarji Harahap, M.M Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara dan PENGAMAT EKONOMI SYARIAH

Kampanye Yuk Nabung Saham

SUARAMEDANNEWS.com – Pemahaman masyarakat Indonesia tentang keuangan masih sangat rendah. Guna meningkatkan tingkat literasi keuangan atau pemahaman akan keuangan di kalangan masyarakat khususnya kepada mahasiswa.

Kalau kita bicara investasi, pasar modal, kita bicara Bursa Efek Indonesia, kapan waktu tebaik untuk invest? The best time to invest is when you have money, artinya pada saat kita punya uang pada saat itu kita harus mulai berinvestasi yang berasal dariprogram dari Bursa Efek Indonesia yaitu Yuk Nabung Saham dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pada 12 November 2015. Kampanye Yuk Nabung Saham’ merupakan kampanye pendidikan investasi keuangan guna menarik minta masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal, baik lewat saham maupun reksa dana secara rutin dan berkala. Dengan kata lain, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap investasi di pasar modal Indonesia, dan seiring berkembangnya kampanye ini banyak sekarang berdiri galeri investasi keuangan di berbagai Perguruan Tinggi khususnya di Sumatera Utara setidaknya sudah ada 7 diantaranya Galeri Investasi Syariah UIN SU, Galeri Investasi Syariah UMSU, Galeri Investasi Syariah Padang Sidempuan, Galeri USU , Microskill, Tjut Nyak Dhien dan Nomensen.

Konsep menabung dalam program ‘Yuk Nabung Saham’ mengacu pada paradigma masyarakat Indonesia yang masih berpegang pada budaya menabung (saving society). Kampanye yang dibuat dengan bahasa sederhana dan menarik, namun menimbulkan keingintahuan masyarakat diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk mulai berinvestasi, dari budaya menabung menjadi berinvestasi. Melalui serangkaian program sosialisasi dan edukasi ini diharapkan masyarakat Indonesia dapat turut menikmati keuntungan dari pertumbuhan pasar modal Indonesia dan tidak hanya menjadi penonton di negeri sendiri.

Tahun 2013 OJK melakukan survei tingkat literasi pehamaman akan keuangan hanya 21,8% dari 9000 responden di seluruh Indonesia artinya masih kecil orang Indonesia yang paham akan keuangan, yang jelas fungsi utama OJK ada 3 yaitu mengatur, mengawasi, dan melindungi.

Istilah Yuk Nabung Saham diluncurkan akhir tahun 2015 oleh Bursa Efek Indonesia untuk semakin membuat saham menjadi tuan di negaranya sendiri. Mengapa menjadi tuan karena saya sering sekali membaca tulisan analisis saham yang berkata investor asing menarik dananya sehingga indeks menjadi negatif atau sebaliknya investor asing mulai kembali melakukan investasi sehingga indeks menjadi positif. Apa artinya dari statement tersebut ? Ya artinya saham kita di Indonesia ini koq rasanya yang menguasai itu pihak asing dan bukan kita sendiri sebagai warga negara Indonesia. Naik atau turunnya harga saham sangat ditentukan oleh orang asing dan bukan oleh kita sendiri.

Dalam 15 tahun terakhir indeks kita negara Indonesia memiliki pertumbuhan yang sangat luar biasa dibandingkan dengan negara-negara lainnya bahkan jauh di atas negara-negara maju di dunia ini. Maka wajar kalau pasar saham di Indonesia seperti gadis kembang desa yang sangat cantik dan diincar oleh setiap pemuda dari seluruh penjuru negeri. Tapi sayang pemuda dari Indonesia rasanya kurang berminat dengan gadis cantik ini.

Yuk Nabung Saham sebenarnya adalah sebuah kampanye yang positif tapi bisa juga menjadi negatif kalau salah diartikan dan salah dimaknai. Mengapa ? Karena saham termasuk salah satu investasi dengan pertumbuhan yang tinggi dan secara prinsip investasi artinya juga memiliki risiko yang tinggi. Jadi saham itu termasuk investasi high return high risk padahal biasanya setiap orang berharapnya high return low risk bukan ? Lalu bagaimana menyikapinya ? high return low risk hanya bisa terjadi kalau kita memenuhi satu persyaratan yang utama yaitu high knowledge. Nah jadi khusus untuk investasi saham ini kalau mau mendapatkan keuntungan apalagi keuntungan yang besar anda harus high knowledge artinya anda harus benar-benar memahami apa itu saham sebelum masuk ke dunia investasi saham. Hasil sebuah riset sangat mengerikan yang mengatakan bahwa 95% trader saham itu rugi.

Lalu koq Bursa Efek Indonesia koq berani membuat sebuah kampanye Yuk Nabung Saham ? Mari kita cermati dulu apa maksudnya. Pertama coba kita pahami dulu apa itu menabung, apa itu investasi dan apa itu trading. Menabung adalah sebuah cara yang kita lakukan dengan menyisihkan apa yang kita hasilkan untuk disimpan. Media penyimpanan bisa di celengan, bisa di amplop, bisa di bawah bantal atau yang lebih modern disimpan di tabungan di bank. Misalkan anak saya mau membeli sepeda seharga 1 juta, maka saya akan mengajak anak saya untuk menabung setiap bulannya di celengan sebesar 100 ribu, lalu pada bulan ke sepuluh celengan kita pecahkan dan terdapat uang 1 juta yang siap untuk dibelikan sepeda. Itu menabung yaitu menyisihkan sebagian penghasilan sedikit demi sedikit untuk mencapai tujuan tertentu di masa mendatang.

Lalu kalau investasi itu apa ? Banyak terminologi yang ada tetapi kalau versi saya mengatakan bahwa investasi itu adalah menabung dengan cara yang lebih smart. Jadi investasi itu adalah sama dengan menabung hanya media atau instrumen yang digunakan saja yang berbeda. Mengapa perlu investasi dan tidak cukup hanya menabung konvensional saja ? Karena kita berkejaran dengan yang namanya inflasi. Kalau menabung di celengan pertumbuhan atau return hanya 0%, kalau di tabungan ya paling hanya 1-2% yang artinya kalah jauh dibandingkan dengan inflasi kita yang bisa di atas 8% per tahunnya.

Ketika kita berbicara tentang investasi maka sudah berhadapan dengan yang namanya risiko sehingga sebelum orang mau investasi dia harus tahu terlebih dahulu apa tujuan dia investasi sehingga dengan tujuan tersebut bisa dicarikan kendaraan atau instrumen investasi yang paling tepat untuk memperkecil risiko. Karena fokus pada tujuan maka investasi cenderung menggunakan prinsip buy and hold atau menabung secara rutin di instrumen investasi yang kita pilih sesuai dengan lama tujuan investasi. Jadi misalkan mau investasi pendidikan anak untuk 15 tahun mendatang di reksadana saham maka kita akan secara rutin setiap bulan menabung atau investasi di reksadana selama 15 tahun tersebut.

Nah kalau trading sebenarnya tidak sama dengan menabung atau investasi. Kalau trading fokusnya bukan pada tujuan akhir tetapi lebih kepada momentum pergerakan harga sehingga prinsip yang digunakan cenderung buy and sell. Karena buy and sell maka trading biasanya bersifat jangka pendek, buy ketika harga lagi rendah dan sell ketika harga lagi tinggi. Buy and sell inilah yang menuntut ilmu yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan hanya buy and hold. Banyak orang menjadi trader saham tetapi tidak tahu ilmu saham kapan buy dan kapan sell sehingga inilah yang akhirnya mengakibatkan 95% trader saham itu merugi. Mereka berharap high retun di saham tanpa high knowledge ya pasti rugilah.

Jadi kalau kita baca kampanye yang ingin dilakukan adalah Yuk Nabung Saham dan bukan Yuk Trading Saham sehingga lebih jelas bahwa sebenarnya yang ingin disampaikan itu adalah prinsip menabung atau investasi menggunakan instrumen saham dengan teknik buy and hold dan bukan prinsip trading yang buy and sell untuk jangka pendek.

Yuk Nabung Saham berarti memiliki makna jangka panjang dan bukan jangka pendek dengan mengambil momentum perubahan harga untuk mencari keuntungan jangka pendek. Lalu bagaimana caranya saya kalau mau nabung saham ? Saham apa yang bisa saya koleksi untuk ditabung ?

Pertama, karena ini nabung dan bukan trading serta ada risiko yang tinggi maka pastikan tujuan tabungan atau investasi yang anda lakukan ini untuk tujuan jangka panjang. Berapa lama jangka panjang itu ? Bagi saya di atas 10 tahun. Misalkan menabung saham untuk tujuan pendidikan anak di 15 tahun mendatang atau untuk pensiun di 25 tahun mendatang.

Kedua, karena ini tujuan jangka panjang maka carilah perusahaan yang juga akan baik secara kinerja untuk jangka panjang 10 tahun ke depan. Bagaimana caranya ? Kalau mau pakai ilmu yang tinggi kita bisa menggunakan yang namanya analisis fundamental yang melihat data keuangan perusahaan atau menggunakan analisis teknikal yang melihat trend pergerakan harga saham di masa lalu untuk dibuatkan prediksi di masa mendatang. Kedua analisis ini bukanlah perkara yang mudah, tetapi kalau konsepnya menabung jangka panjang maka bisa saja kita abaikan dan menggunakan prinsip logika dasar yang paling sederhana.

Gimana caranya ? Carilah perusahaan-perusahaan yang sangat besar yang mempengaruhi ekonomi secara nasional dan sangat dilindungi oleh negara. Artinya kalau perusahaan ini bermasalah maka negara juga bisa bermasalah sehingga negara akan memberikan perlindungan yang maksimal kepada perusahaan ini untuk memastikan perusahaan ini berkinerja yang baik dan memberikan kontribusi terhadap negara. Misalkan saja perusahaan perbankan, silakan anda bisa cari bank yang besar dan mempengaruhi ekonomi nasional. Atau bisa juga carilah perusahaan besar yang produknya dipakai oleh sangat banyak orang dimana kalau tidak ada produk ini akan membuat hidup seseorang menjadi bermasalah sehingga ketergantungan orang akan produk dari perusahaan ini sangat tinggi misalkan perusahaan consumer good atau perusahaan farmasi atau perusahaan transportasi atau perusahan telekomunikasi. Jadi intinya carilah perusahaan yang besar yang mempengaruhi ekonomi nasional dan atau produknya digunakan oleh sangat sangat banyak orang.

Ketiga, mulailah dengan uang kecil dan lakukan secara rutin. Ingat ini nabung dan nabung itu harus rutin. Rutin maksudnya nabung anda lakukan secara periodik misalkan setiap bulan dengan nilai yang kecil sesuai dengan kemampuan menabung anda setiap bulan.

Keempat, lakukan diversifikasi atau belilah beberapa saham dengan jenis industri yang berbeda misalkan anda beli 3 saham yaitu saham kategori bank, consumer good dan telekomunikasi. Dengan diversifikasi ini maka risiko menjadi lebih kecil karena bisa saling melengkapi, kalau saja saham perbankan menurun tajam belum tentu saham telekomunikasi juga turun tajam demikian juga sebaliknya.

Kelima, konsisten jangan terpengaruh oleh pergerakan harga saham jangka pendek untuk mengambil uang anda demi keuntungan sesaat. Ingat Yuk Nabung Saham bukan untuk tujuan jangka pendek tetapi untuk tujuan jangka panjang di atas 10 tahun. Meskipun saham-saham perusahaan besar ini akan selalu mengalami naik dan turun tetapi secara trend jangka pajang dia akan terus naik.

Kalau mau mulai nabung saham belinya gimana ya ? Silahkan anda dapat mencari yang namanya perusahaan sekuritas yang bisa dilakukan secara tatap muka untuk membuka rekening ataupun ada beberapa perusahaan sekuritas yang bisa dengan cara online mulai dari membuka rekening hingga proses transaksi pembeliannya.

Ketika anda sudah membuka rekening di perusahaan sekuritas pastikan anda mengikuti training yang akan diberikan sehingga anda semakin memahami lagi nabung zaman modern dengan instrumen saham ini.

Penulis

Sunarji Harahap, M.M.

Dosen  Fakultas Ekonomi Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sumatera Utara 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *