KETUA HIPEMARATU DEDI SOFHAN DAN MASYARAKAT ANCAM AKAN TURUN KE LOKASI JIKA PEMDA PASAMAN BARAT TIDAK ADA TINDAKAN

suaramedannews.com – Pasaman Barat – Aktivis Dedi Sofhan selaku koordinator aksi yang di laksanakan di depan kantor bupati Pasaman Barat tanggap 11 Agustus 2022 yang lalu kembali mendesak Bupati Pasaman Barat untuk mundur dari jabatannya sebagai pemimpin tertinggi di kabupaten Pasaman Barat. Hal itu ia tegaskan karna bupati sama sekali tidak ada nyali dalam pengusutan kasus dugaan aktivitas ilegal logging dan ilegal mining yang berada di hulu sungai Batang Batahan dan sungai Batang Taming.25/8/2022

Dedi dengan tegas mengatakan bahwa masyarakat di bawah kepemimpinan bupati yang saat ini sangat jauh dari kata sejahtera, khusus masyarakat Ranah Batahan karna sampai detik ini kami masih di jajah para mafia imbuhnya.

“Kenapa hari ini rakyat sama sekali tidak sejahtera? Karena pemimpin atau kepala daerahnya yang membuat miskin. Ini namanya kemiskinan struktural. Karna mereka terlalu tamak dengan kekuasaan sehingga dampaknya kepada masyarakat yang tidak berdosa.

Maka dari itu Dedi menegaskan jika bupati tidak juga membuat tindakan dalam waktu dekat ini, dan aliran sungai mereka masih tercemari maka ia mengancam akan mengibarkan bendera hitam di sepanjang jalan kecamatan, yang mana arti bendera hitam adalah perlawanan terhadap datangnya dajjal. Ia juga menegaskan akan langsung membawa massa ke lokasi tambang untuk melakukan penegakan hukum sesuai aturan yang berlaku di masyarakat.

Hidup ini tidak lepas dari namanya perjuangan, karna perjuangan masyarakat dan mahasiswa merupakan suatu ketakutan pada penguasa. Maka Jangan menyerah, ayo kerahkan kekuatan bersama untuk menunjukkan bahwa marwah masyarakat dan mahasiswa masih ada dan masih diperhitungkan, bahkan mimpi buruk bagi penguasa dan korporasi nya.

Maka saya menekan Jangan kau penjarakan ucapanmu wahai masyarakat dan mahasiswa. Jika kau menghamba pada ketakutan, kita akan memperpanjang barisan perbudakan. Dan siap siaplah kehancuran akan datang pada kalian. Imbuh Dedi selaku koordinator aksi.

Bahkan dalam penjelasannya jika bupati juga tidak mengambil tindakan yang tegas, dan membuat statemen mengenai masalah inj maka dia akan membawa massa dengan jumlah yang tak pernah dia duga untuk menyerang kantor bupati Pasaman Barat.

Lanjutnya, menurut Dedi, pemimpin semacam ini justru banyak pihak yang menjilat lantaran pemimpin seperti ini memiliki ketersediaan dana untuk dibagikan kepada para penjilat. Jika bukan mereka yang menjilat maka para mafia yang menjilat untuk mengamankan aktivitasnya.

“Karena para pendustanya ini nggak punya nyali lain kecuali isi tasnya itu, dan isi tasnya itu banyak dengan konglomerat yang ada yang membuat dia dibiayai jadilah boneka dia, padahal dia menghancurkan dirinya sendiri, dan mengorbankan kami yang di pinggiran sungai ini” ujarnya.

Dengan demikian, ia pun meminta Bupati Pasaman Barat untuk taubat atas kebijakannya yang membuat sengsara rakyat khususnya Ranah Batahan. Ancamnya, jika tidak bertaubat, ia mendesak bupati Pasaman barat untuk mundur dari jabatannya.

Ia juga menegaskan agar Bupati Pasaman Barat sadar diri, saya kasih kesempatan untuk taubat. Kalau engga mau taubat anda mundur. Jika tidak nanti rakyat memundurkannya, tegasnya. (Agus Taher)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *