Laksanakan Training OF Trainer Ketua KPU Samosir : Dengan tegas, Petugas KPPS semua pemain lama. Maka waktu di bintek merasa sudah mahir

Suaramedannews.com, Samosir – KPU Samosir laksanakan training of trainer (tot) fasilitator bimbingan teknis KPPS kepada anggota PPK se- kab Samosir pada pemilihan serentak tahun 2024 di Labersa hotel. Kamis ( 31/10/2024 ).

Kegiatan training dibuka langsung Ketua KPU Samosir Vincentius Sitinjak yang menyampaikan, berkaca dari pelaksanaan pemilu 2024 yang lalu maka bisa diambil hikmatnya karena sama-sama kita sadari tidak ada yang sempurna. Tetapi dari hal yang dialami maka dari situ ada pelajaran untuk menyempurnakan sehingga kedepan lebih baik lagi, dengan mengintensitas kekurang itu lebih kecil lagi.

Ada masalah yang bisa diselesaikan dengan jalur hubungan komunikasi diplomasi. Ada juga permasalahan yang tak dapat ditutupi ada yang sudah tertutup tapi dibuka buka lagi seperti yang kita alami, sebenarnya itu tidak ada masalah lagi.

Kesilapan dalam tidak menanda tangani surat suara merupakan kesalahan yang strategis membuat surat suara itu barang yang ilegal, itu sudah KPU alami sewaktu Pemilu 2024 terjadi pemungutan suara ulang ( PSU ) di salah satu TPS Pangururan.

Petunjuk KPU pusat waktu itu jika terjadi kesilapan surat suara tidak ditanda tangani oleh kesilapan paktor lainnya dan itu disadari sebelum waktu pencoblosan selesai maka masih bisa diselesaikan dengan cara penghitungan kembali surat suara dalam kotak dan disesuaikan dengan daftar hadir maka dipisahkan yang tidak ditanda tangani. Maka atas persetujuan semua pihak termasuk pengawas TPS dan saksi menanda tangani bersama berita acara maka tidak ada masalah.

Vincentius jelaskan Training Of Trainer ini bertujuan menambah pengetahuan dalam melaksanakan tugas pada pelaksanaan pilkada 2024. TOT meniliminasir kekurangan para petugas pelaksanaan pilkada di samosir. Dalam rapat komisioner KPU samosir bahwa pelaksanaan bintek untuk KPPS akan memperkuat insetintasnya dengan cara memberikan kenyamanan kepada peserta bintek. Kenyamanan bisa dari pasilitas yang diberikan sehingga peserta bintek dapat dengan tenang menangkap semua materi yang disampaikan.

Dengan tegas Vincentius sampaikan para petugas KPPS semua pemain lama. Maka waktu di bintek merasa sudah mahir. Hal inilah menjadi tantangan bagi KPU oleh karena itu penyelenggara dituntut belajar menjadi smart mengadaptasi dan menyesuaikan diri terhadap kemajuan jaman. Maka peran pendampingan yang diberikan kepada KPPS tidak terbatas pada bintek formal. Dimana bintek pormal itu ada daftar hadir ada materinya ada honornya.

Diharapkan ada kegiatan pendalaman materi yang ditanggung jawapi PPK. Semua peserta yang hadir nantinya akan menjadi pemberi materi kepada petugas KPPS. Perlu di ingat pemberi materi harus menguasai betul apa yang disampaikan. Sehingga ketika ada pertanyaan yang tak terduga harus dapat menjawabnya.

Melaksanakan bintek harus memiliki integritas artinya bahwa kepentingan bintek yang dilaksanakan adalah kepentingan peserta bintek dan melaksanakan pertanggung jawaban pada hari H tidak berpedoman kepada honor yang diterima. Jadi pemberi materi berani mengambil resiko dengan cara mengingatkan tetapi penyampaiannya tidak mesti kasar.

Dalam pelaksanaan bintek jangan dibiarkan hal tidak perlu yang tidak berkaitan dengan materi menjadi pokok pembahasan seperti suka ribut suka sepele sok sudah tau semuanya. Selanjutnya komutatiplah bagai manah peserta bintek ada rasa menerima kenyamanan, nyaman membangun diskusi dengan kita pemberi materi itu harapannya, jelas Vincent.

(Reporter:Fery Sinaga/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *