Suaramedannews.com, Samosir – Klinik Simataraja Eye dari Jakarta bersama Risma Simarmata, seorang bakal calon legislatif di Kabupaten Samosir, mengadakan bakti sosial pengobatan mata gratis di Kecamatan Simanindo dan Onanrunggu, Kabupaten Samosir. Inisiatif bakti sosial ini diterima dengan baik oleh masyarakat karena di Kabupaten Samosir tidak ada dokter spesialis mata.
Pada tanggal 22 September 2023, Klinik Simataraja Eye Center dari Jakarta menyelenggarakan pengobatan gratis di gereja HKBP Ebenezer, Desa Unjur, Kecamatan Simanindo. Sebanyak 235 warga mendapatkan pelayanan ini dari pagi hingga malam hari.
Selain pemeriksaan mata, warga juga diminta untuk memilih gagang kacamata yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Resep dan jenis gagang kacamata yang dipilih oleh masing-masing warga diberi nama dan nomor. Dokter Monang Simarmata kemudian membawa resep-resep ini ke kliniknya di Jakarta.
Sebulan kemudian, tepatnya pada 27 Oktober 2023, Risma Simarmata mengundang warga untuk mengambil kacamata mereka di Hotel Sopo Toba. Warga datang ke aula Hotel Sopo Toba di Desa Unjur sejak pagi.
Mereka dipanggil satu per satu untuk mengambil kacamata mereka, dan tidak ada yang mengeluh karena semua kacamata yang mereka terima semuanya cocok.
Beberapa ibu yang telah menerima kacamata berbincang-bincang sambil menikmati minuman ringan di teras aula hotel. Mereka membicarakan tentang Risma Simarmata, yang juga merupakan bakal calon legislatif dari Partai Perindo untuk daerah pemilihan Kecamatan Simanindo dan Onanrunggu.
Salah seorang ibu mengatakan, “Sebenarnya saya ingin mengajak teman saya yang mengalami masalah penglihatan parah untuk datang saat pemeriksaan mata, tetapi saya ragu karena saya tahu dia bukan pendukung Bu Risma.”
Namun ibu di sebelahnya mengatakan. “Lho, kenapa rupanya. Aturannya bawa ajalah kemarin itu. Kan tidak ada Ibu Risma mengatakan harus memilih dia. Sebelum caleg-caleg ini pun Bu Risma juga pernah mengadakan pengobatan seperti ini.”
Kemudian si Ibu menjawab, “Tetapi tetap saja, saya merasa tidak cocok.”
Kemudian seorang ibu yang lebih tua di kelompok itu, Op Epi yang berusia 90 tahun memberikan pendapat, “Tetapi sejujurnya, ini agak aneh. Kita menerima bantuan kacamata dari Bu Risma, lalu kita pakai untuk melihat nama orang lain saat pemilu, waduh..” katanya sambil tertawa. Kemudian Op Epi juga mengatakan, “Kalau saya, sangat berterimakasih, karena saya sudah bisa membaca dengan jelas. Nama Ibu Risma pun nanti sudah bisa jelas saya lihat di kretas suara saat pemilihan, tidak mungkin lagi kita salah pilih, ya kan! Katanya kepada reman-temannya. “Setuju!” Serentak ibu-ibu yang sedang merumpi itu menjawab.
(Reporter:Fery Sinaga/Red)