Gema Santri Nusa Rajut Kasih Dan Jalin Silaturrahim Bersama Kapolrestabes Medan Doakan Pilkada Serentak Yang Kondusif

Suaramedannews.com, Medan – KH Akhmad Khambali, Ketua Umum Gema Santri Nusa merajut kasih menjalin silaturrahim dengan Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan yang didampingi Kasat Intel AKBP Masana Sembiring dan Kasat Bin Mas Kompol Bayu. Selasa,(22/10/2024).

Memasuki perhelatan Pilkada serentak, khususnya di Kota Medan dan wilayah hukum Polrestabes, rata-rata calon kepala daerah (Cakada) Kabupaten Deli Serdang dan Kota Medan, sebut Kyai Khambali, masih minim gagasan dan strategi untuk mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan kabupaten/kota masing-masing.

“Masih sebatas retorika dan angin sorga yang ujungnya jika menang, maka lewat masa iddah atau lewat 40 hari lupa dengan janjinya,” ujar KH Akhmad Khambali, yang juga Ketua Forum Kyai Muda NU Sumut.

Motto yang dicanangkan Bapak Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan, yaitu “Kota Medan dan sebagian wilayah Deli Serdang harus kondusif dan maju, untuk akselerasi program kerja Polrestabes lebih cepat” menurut Kyai Khambali memiliki makna yang besar.

Medan kondusif dan maju, adalah sebuah representasi dari Pancasila, sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya di wilayah hukum Polrestabes Medan.

Sebuah paramater dari Indonesia adalah Kota Medan yang mampu untuk memperkokoh kedaulatan, persatuan dan kesatuan Indonesia.

Makna Medan kondusif dan maju saat ini bukan hanya sebagai kata, Medan kondusif dan maju adalah kesempatan. Kesempatan untuk bermimpi hingga jadi nyata dan kesempatan untuk berkarya tanpa batas.

“Sekarang saatnya fokus pada hal yang benar-benar penting dalam menyatukan keberagaman melalui kolaborasi, untuk memperkenalkan jati diri masyarakat Kota Medan yang heterogen,” terang KH Akhmad Khambali, yang juga Pengasuh Majelis Sholawat Ahlul Kirom.

Dalam mengukur kemajuan suatu Kota, sebut Kyai Khambali, ada tiga kriteria yang bisa dijadikan sebagai landasan. Ketiga kriteria tersebut disebutkan oleh Allah Swt dalam surat Al-Quraisy.

“Pertama falya’buduu Rabba haadzal bait, yaitu masyarakat yang senang beribadah kepada Rabb haadzal bait, Ka’bah, yaitu Allah SWT, ” ungkap Kyai Khambali yang juga Pengasuh Ponpes Wirausaha Ahlul Kirom.

Surat ini ditujukan untuk kaum Quraisy, namun demikian perintahnya tetap berlaku untuk semua orang, karena suku Quraisy yang digambarkan sebagai orang yang kuat dan kaya saja diharuskan untuk beribadah, apalagi orang yang lemah dan miskin.

Kriteria yang kedua, kata dia, alladzi ath’amahum min juu’in wa aamanahum min khauf, yaitu potensi ekonomi yang kuat atau dalam istilah Jawa disebut wong sing wetenge ngelih, pikiran ngalih, yaitu orang yang perutnya lapar dapat mempengaruhi kualitas seseorang dalam mengerjakan sesuatu.

Kyai Khambali, demikian biasa disapa melanjutkan, setelah masyarakat bisa senang dalam beribadah dan juga ekonominya kuat, maka akan tercipta aamanahum min khauf, yaitu keamanan dari rasa takut. Suatu tatanan masyarakat yang aman dan tentram tanpa adanya kejahatan.

Dalam kesempatan rutinan Maulid Diba’, Tahlil dan Sholawat Munajat setiap malam Rabu, Kyai Khambali berharap dengan “Kapolrestabes yang baru Bapak Kombes Gidion Arif Setyawan dapat menjadi bagian dalam menyukseskan salah satu dari tiga kriteria wilayah hukum Bapak Kapolrestabes Medan, sehingga dapat menjadikan Kota Medan dan sebagian wilayah Deli Serdang sebagai wilayah hukum yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghafur”, ucap Kyai Khambali.

“Mari kita doakan, agar Bapak Kombes Gidion Arif Setyawan selaku Kapolrestabes Medan dalam memimpin diberikan kesehatan lahir bathin, dan dijauhkan dari marabahaya serta dicintai masyarakat Kota Medan khususnya”, pesan Kiyai Khambali kepada para jama’ah Majlis Sholawat Ahlul Kirom.

“Kami minta jamaah Majlis Ahlul Kirim, harus selalu support secara ikhlas dan bantu wujudkan program-program Kapolrestabes Medan Bapak Kombes Gidion Arif Setyawan, karena ini kewajiban kita semua, diminta atau tidak diminta, dari dulu Majlis Ahlul Kirom selalu membantu dari belakang, makanya kita sebut tim siluman alias Silaturrahim Ulama Nasional,” tutur Kyai Khambali yang juga Pengurus Badan Penanggulangan Ekstrimisme Terorisme ( BPET ) MUI Pusat.

“Mari seluruh jamaah Ahlul Kirom, kita doakan, agar Bapak Kombes Gidion Arif Setyawan bisa cepat pecah bintangnya, menjadi Brigjen (Pol) seperti pendahulunya, apalagi selalu dari Kapolrestabes Medan selalu pecah bintangnya lebih cepat, dan Insyaa Allaah Bapak Kapolrestabes akan segera silaturrahim dengan Majlis Ahlul Kirom”, tutup Kyai Khambali.

(Reporter:Mhd.Indra Matondang/Editor:Royziki F.Sinaga)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *