Kaleidoskop Gempa bumi Stasiun Geofisika Deli Serdang Tahun 2024

suaramedannews.com,DELI SERDANG- Stasiun Geofisika Klas I Deli Serdang adalah salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika di daerah.

Kaleidoskop Gempa bumi ini berisi kejadian-kejadian gempa bumi periode 01 Januari – 20 Januari 2024 yang pusat gempanya berada di wilayah Sumatera Bagian Utara, yang tercatat di Stasiun Geofisika Kelas I Deli Serdang.

Kejadian-kejadian gempa berikut parameter besaran gempa bumi dari yang kecil maupun yang besar, baik dirasakan maupun tidak dirasakan.

Periode 01 Januari – 20 Desember 2024 telah terjadi gempa bumi sebanyak 1806 kejadian di seluruh Sumatra Utara Bagian Utara, baik yang tersebar di darat maupun di laut, “ujar Kepala Stasiun Geofisika Deli Serdang Agus Riyanto, SP, MM.

Kaleidoskop Gempa bumi ini memberikan informasi kejadian gempa bumi agar dapat digunakan masyarakat maupun pengambil keputusan dalam perencanaan pembangunan sehingga dapat menunjang keberhasilan pelaksanaan suatu kegiatan serta mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh kejadian gempa bumi sehingga dapat mengurangi kerugian harta benda dan korban jiwa.

Berdasarkan lokasi gempa terdapat 1.123 kejadian gempa di darat dan 683 kejadian di laut, dengan magnitudo berkisar antara 1.0 hingga 6.2 dengan kedalaman gempa bumi antara 0 km hingga 288 km.

Lebih lanjut dijelaskan selama tahun 2024 tercatat gempa dengan M< 3.0 sebanyak 1185 kejadian, Gempa bumi dengan 3.0< 5.0 sebanyak 612 kejadian Sedangkan gempa di atas M5.0 sebanyak 9 kejadian, ” Jelas Agus.

Selama tahun 2024, tercatat gempa bumi yang dirasakan masyarakat sebanyak 51 kali dan gempa bumi yang tidak dirasakan sebanyak 1755 kejadian.

Dari kejadian gempa bumi yang dirasakan, tidak terdapat gempa dengan dampak signifikan/merusak.

Selama tahun 2024 Stasiun Geofisika Deli Serdang mencatat 1481 dengan kedalaman <60 KM, selanjutnya juga tercatat kejadian gempa kedalaman 60 – 300 KM.

Kaleidoskop ini menjadi gambaran bagaimana daerah Sumatera Bagian Utara diguncang gempa, baik yang dapat dirasakan masyarakat maupun yang tidak dirasakan, dan kami juga menampilkan peta Seismisitas grafik berdasarkan ke dalaman, dan grafik magnitudo gempa bumi yang dirasakan jelas Agus Riyanto.

(Reporter:Anto/Editor:Supriadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *