Prof. Ridha Dharmajaya Inisiator GGSI Memberikan Penyuluhan di STIM Sukma

suaramedannews.com,Medan-  Prof.Ridha Dharmajaya berkesempatan memberi penyuluhan tentang apa itu Gerakan Gadget Sehat Indonesia kepada mahasiswa semester I dan semester III di Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Sukma, Jl. Sakti Lubis Medan Jumat (6/10/2023).

Sebelumnya Edi Winata Wakil Ketua STIM Sukma Medan, mewakili Dr.Wardayani., SE, M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa teknologi betapa canggihnya saat ini, kita bisa belajar sambil melakukan kegiatan lain, berolahraga dan lain sebagainya dalam waktu bersamaan.

Saya sering sampaikan gunakan gadget untuk belajar menambah pengetahuan dan literasi, tidak untuk main game karena saudara-saudari sudah mahasiswa bukan pelajar lagi.
Pergunakan gadget sehat untuk hal-hal yang bermanfaat,” kata Edi Winata.

Ridha Dharmajaya Inisiator Gerakan Gadget Sehat Indonesia untuk Indonesia berkualitas menyampaikan perkembangan teknologi sangat berdampak pada keberlanjutan generasi kita.
Pesatnya pertumbuhan penduduk harus dikelola dengan baik, yaitu dengan memberikan pendidikan dan pengetahuan yang baik.

Bonus demografi saat ini dimiliki oleh negara Indonesia dan India harus dikelola dan dilindungi dari berbagai faktor yang dapat merusak generasi.

Potensi dari bonus demografi dapat dicapai bila generasi saat ini di didik dengan baik dalam pemanfaatan teknologi,” ujar Ridha dihadapan mahasiswa dan dosen STIM.
Bonus demografi hanya ada 2 negara, Indonesia dan India kalau ini bisa dikelola dengan baik maka kita masuk 5 besar dunia.
Namun, bila salah mengartikan maka bonus demografi akan menjadi bencana.
Lima tahun kedepan bukan lagi bersaing dengan manusia tapi akan bersaing dengan mesin.

“Penggunaan gadget yang berlebihan serta tidak terkontrol dari segi kesehatan dapat menyebabkan tekanan darah dan penyempitan pada jaringan syaraf terutama pada tulang belakang dan leher”.

Keluhan yang terjadi pada pengguna adalah cepat lelah, kurang konsentrasi, emosi tidak stabil.
Kasus ini sudah dialami oleh banyak anak-anak muda, karena kecanduan game online.

Dengan mudahnya mengakses konten apapun lewat gadget saya berpesan kepada adik-adik jangan sekali-kali melakukan transaksi atau melakukan kontak dengan Pinjaman online (pinjol) dan judi online ujungnya nanti akan membawa kesengsaraan buat kita, yang sudah pernah segera hentikan dan yang belum dalam kesempatan ini saya berpesan jauhi pinjol dan judi online.
Kalau negara dijebak dengan debt trap (perangkap hutang) rakyatnya dijebak dengan pinjol dan judi online.

Di sesi tanya jawab adik-adik adalah pemimpin negeri ini, pewaris yang sah dari Indonesia yang kaya raya ini.
Untuk itu Songsong dan jadilah generasi berkualitas,” tegas Ridha Darmajaya.
Turut dalam sosialisasi ini Ustadz Ahmad Syukri (UAS) dan Abdul Aziz.

(Reporter:Anto/Editor:Supriadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *