suaramedannews.com,MEDAN- Senator M. Nuh, anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), menyoroti maraknya kejahatan siber di sektor keuangan dalam kunjungan kerjanya ke Kantor Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Utara.
Isu ini menjadi perhatian serius mengingat dampaknya yang dapat merugikan masyarakat serta mengancam stabilitas sistem keuangan daerah dan nasional.
“Dalam era digitalisasi, kejahatan siber di sektor keuangan semakin kompleks. Kita membutuhkan langkah kolektif untuk meningkatkan keamanan dan melindungi masyarakat dari risiko yang merugikan,” ujar M. Nuh..
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara, IGP Wira Putra, menjelaskan langkah-langkah mitigasi yang telah dilakukan oleh BI, seperti peningkatan pengawasan terhadap transaksi elektronik, penguatan infrastruktur teknologi informasi, dan edukasi kepada masyarakat mengenai keamanan bertransaksi.
“Bank Indonesia berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi dengan perbankan, penyedia layanan pembayaran, serta aparat penegak hukum guna mengantisipasi kejahatan siber yang semakin canggih,” ujar Wira.
Senator M. Nuh mengapresiasi inisiatif BI, namun juga menekankan pentingnya peningkatan literasi digital di kalangan masyarakat, khususnya terkait keamanan data pribadi dan cara mengenali modus penipuan online.
Ia juga mendorong agar Bank Indonesia memperluas jangkauan program edukasi hingga ke pelosok daerah.
“Kejahatan siber tidak hanya menyasar masyarakat perkotaan tetapi juga masyarakat pedesaan. Oleh karena itu, literasi digital harus menjadi prioritas, dan masyarakat harus dibekali kemampuan untuk melindungi diri,” tegas M. Nuh.
Sebagai langkah lanjutan, M. Nuh mengusulkan pembentukan forum koordinasi khusus antara pemerintah, BI, aparat penegak hukum, dan sektor swasta untuk menangani kejahatan siber di sektor keuangan secara komprehensif.
Kunjungan kerja ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat perlindungan masyarakat dalam ekosistem keuangan digital sekaligus mendorong stabilitas sektor keuangan di Sumatera Utara.
(Anto/Red)