Video Yang Viral di Jaringan Sosial Beberapa Saat Lalu Karena Sangguru Tersinggung di Panggil Namanya

Suaramedannews.com – Peristiwa kekerasan kembali melanda dunia pendidikan. Kali ini terjadi di SMPN 10 Kota Pangkalpinang.

Salah satu oknum guru SMPN 10, MN Diduga telah memukul salah satu siswanya, Rama Heriyanto Putra (14) hingga harus dirawat di rumah sakit.

 sebagaimana dilansir Bangkapos.com Rabu (11/10/2017) Lalu, serta kesaksian sejumlah sahabat atau teman korban aksi pemukulan yang dilakukan oleh oknum guru yang mengajar mata pelajaran matematika ini, bermula ketika korban dengan sengaja mengejek guru tersebut, dengan langsung memangil namanya.

” Pas jam belajar kami pas tuh belajar olahraga, Rama ni lewat di depan kelas pas pak guru tu dia mangil nama pak guru tuh, “Main”. Sudah tu guru itu, mencari siapa murid yang manggil namanya. Lalu Rama mengaku dia yang memanggil, pas itulah langsung ditampar dan dipukul serta di lantek (dibenturkan) kepala ke dinding,” ucap Agus, teman korban.

Hal yang sama, juga diakui oleh sahabat korban lainnya, Akbari yang mengaku sempat meminta oknum guru tersebut, agar berhenti memukul korban.

” Iya saya lihat juga, mukulnya di belakang kelas 8B. Saya bilang sudah pak, masih kecil. Jangan tampar lagi, sudah itu, siswa itu dibawa langsung ke kantor,” ucapnya.

Sementara itu, ibu korban, Nia mengaku tidak terima atas perlakuan oknum guru tersebut, yang menyebabkan anaknya harus dirawat di rumah sakit lantaran pingsan terkena pukulan.

” Saya juga sempat bawa anak saya ke pukesmas Air Itam dan mendapat oksigen. Karena khawatir anak saya mengaku pusing kami membawanya ke RSUD Depati Hamzah. Saya belum tahu apa masalah pastinya. Cuma, kalau misalnya karena anak saya nakal, saya sebagai ibunya meminta maaf. Tapi, tidak semestinya anak saya dianiaya seperti ini. Sebagai orang tua, saya tidak terima,” ucapnya.

Terpisah Kepala Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang, Edison Taher ketika dikonfirmasi bangkapos.com, Rabu (11/10/2017) Lalu, malam membenarkan adanya peristiwa pemukulan tersebut, lantaran guru tersebut, sudah tidak bisa menahan emosi karena selama dua hari berturut-turut diejek oleh muridnya.

” Berdasarkan keterangan krpalas sekolah, guru itu sudah dua hari di ejek oleh muridnya dengan memangil namanya langsung. Pas hari kedua baru ketahuan, dan sepertinya emosinya tidak terkontrol sehingga terjadilah pemukulan itu,” ujar Edison.

Dikatakan Edison masih berdasarkan keterangan kepala sekolah, murid tersebut, memang sedang dalam keadaan sakit yakni ada bisul di pantatnya sehingga suhu badannya memang panas.

” Setelah pemukulan, langsung dibawa ke pukesmas ditemani kepala sekolah. Saat itu sudah tidak ada masalah. Tetapi kemudian orang tuanya datang lagi sehingga di bawa ke rumah sakit. Kita lihat seperti apa kondisinya. Apakah pusing karena akibat pemukulan atau akibat dari bisul yang di derita si anak murid tersebut,” ucap Edison.

Saat disingung, apakah akan ada sanksi bagi oknum guru yang melakukan pemukulan, diakui Edison, pihaknya akan terlebih dahulu melakukan verifikasi kedua belah pihak.

” Saya sudah sering mewanti-wanti para guru apabila emosi hindari hukuman fisik. Bila perlu keluar minta ganti guru lain yang mengajar. Tetapi mau bilang apalagi semua sudah terjadi, sebab guru juga manusia. Yang jelas sanksi di ASN itu, ada ringan sedang dan berat. Harapan kami sih hal ini, bisa diselesaikan secara kekeluargaan, karena murid juga mau belajar sekolah dan sebagainya. Kita lihat sajalah yang penting saat ini, kondisi anak itu, bagaimana dulu apakah sehat dan sebagainya,” ucap Edison.

 

*Artikel ini sebelumnya tayang di Bangkapos.com pada tanggal 11/10/2017 dengan judul “Tersinggung Dipanggil Nama, Guru SMPN 10 Pukul Siswa”

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *