Suaramedannews.com, Jakarta- Viral! Muhammad Ja’far Hasibuan Anak Angkat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Layak Jadi Inspiratif Bagi Kaum Intelektual yang Wajib di Contoh Pemuda,Guru,Pelajar,Dosen dan Lainnya.
Momentum Hari Guru Nasional, 25 November 2022 dan Sumpah Pemuda ke-94 tahun 2022 kemarin, Muhammad Ja’far Hasibuan sebagai Peneliti Kesehatan Dunia yang meraih Juara 1 Dunia Medis Ilmuwan Kelas Dunia yang memiliki segudang Prestasi Dunia dijadikan sebagai Tokoh Inspiratif bermanfaat penemu, pengubah yang cukup menggetarkan dunia menjadi contoh teladan bagi semua pemuda/i Indonesia yang wajib di contoh.
Nama ilmuwan berkelas dunia penemu pencipta Biofar SS Herbal Kelas Dunia itu semakin dikenal masyarakat luas dengan segudang prestasi yang dimilikinya dan penemuannya tentang obat-obatan herbal yang bermanfaat bagi masyarakat.
Pada peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2022 kemarin mengusung tema “Bersatu Bangun Bangsa”
Hal itu bermakna renungan dan pelajaran berharga dari kegigihan pemuda-pemudi masa penjajahan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
Muhammad Ja’far Hasibuan, selaku Tokoh Inspiratif pengubah dunia, anak angkat dari Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo itu kini menjadi seorang inspiratif yang wajib dicontoh oleh kaum intelektual seperti, Pemuda, Pelajar, Mahasiswa, Guru,Dosen, dan yang lainnya.
Pasalnya, inspirasi dan teladan dari pemuda-pemudi pejuang kemerdekaan tersebut dinilai dapat menjadi penguat gerak langkah dalam mengisi pembangunan bangsa saat ini.
“Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2022 adalah momentum bersatu dalam keberagaman pemuda yang mempunyai pengaruh sangat besar terhadap kemajuan suatu bangsa. Pemuda menjadi elemen penting bagi keberlangsungan hidup sebuah bangsa dan Hari Guru Nasional jadi momentum meningkatkan kompetensi,” kata Ja’far kepada media melalui keterangan tertulisnya, Minggu (4/12/22).
Menurut Ja’far, peningkatan kompetensi dan keterampilan harus terus dikembangkan pada era digital dengan melakukan evaluasi diri dan refleksi diri, seorang guru akan selalu terpanggil untuk memberi yang terbaik bagi siswanya.
“Sebagai contoh, selama masa pandemi, sektor pendidikan tanpa disengaja dipercepat untuk masuk era 4.0 dengan mau tidak mau mendorong seorang guru untuk menguasai teknologi digital dalam mengajar, dan ini harus menjadi gaya mengajar, tuntutan mengajar dalam new era,” pungkasnya.
Ja’far mencontohkan perkataan Soekarno Hatta yang mengatakan, “Beri aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akar nya. Beri aku sepuluh pemuda, nis caya akan kuguncangkan dunia,” kata Ja’far menirukan perkataan Soekarno Hatta .
(Reporter:Anto/Editor:Ridho)